BANGKINANG - Tahun ini bencana banjir kembali menimpa beberapa kabupaten di Provinsi Riau. Saat ini, yang terparah dialami oleh Kabupaten Kampar dan Pelalawan, tempat aliran sungai Kampar yang sedang meluap.

Kondisi banjir telah dialami oleh warga yang bermukim di pinggiran sungai Kampar dalam 3 hari terakhir. Berbagai proses penyelamatan dilakukan oleh Pemkab Kampar. Seperti mengadakan titil tenda darurat, hingga menurunkan personil penyelamatan.

Anggota Komisi V DPR RI, H Syahrul Aidi Maazat yang salah satu mitra kerjanya ada Basarnas, selaku regu penyelamatan tingkat nasional mengaku sangat prihatin dengan bencana ini.

Syahrul Aidi yang didampingi oleh Basarnas, BPBD Kampar, dan Tagana Kampar pun lansung menyusuri aliran sungai Kampar melihat kondisi terkini akibat banjir di Kabupaten Kampar.

"Kita sangat prihatin atas bencana banjir ini yang menimpa warga Kabupaten Kampar dan Pelalawan. Banjir sungai Kampar ini terjadi tiap tahun. Memang kondisi alam yang memaksanya. Kita berharap masyarakat tabah dan sabar menghadapi cobaan ini," kata Syahrul.

Walaupun tidak ada korban jiwa hingga sekarang, kata anggota DPR RI Ini, namun kebun-kebun warga yang rendah, terendam oleh banjir. Tentunya ini merugikan para petani. Mereka akan gagal panen.

"Ancaman yang nyata saat ini adalah gagal panen. Masyarakat yang menanam padi. Selain itu, aktifitas masyarakat banyak yang terganggu. Kita berharap bencana ini cepat berakhir," mintanya.

Mantan anggota DPRD Kampar ini juga mengharapkan Pemkab Kampar dan Pemprov Riau agar menseriusi penanganan banjir ini. Selain jangan sampai ada korban jiwa, juga pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat saat banjir.

"Jangan sampai terjadi sembako putus, ada yang tidak makan. Titik tanggap darurat juga diisi dengan dapur umum. Ini harapan kita," sebutnya.

Syahrul Aidi beserta tim memulai menyusuri sungai Kampar dari Bangkinang, Pulau Rambai Kecamatan Kampa dan Pulau Jambu Kecamatan Kampar. Pulau Jambu ini tergolong parah karena sebagian besar wilayahnya berada di wilayah terdampak banjir.

Setelah dari Pulau Jambu, Syahrul Aidi meneruskan perjalanan ke Desa Pulau Rambai yang wilayahnya dikelilingi oleh sungai Kampar. ***