JAKARTA – Alquran salah cetak pada surat Alkahfi ayat 8 ditemukan warga bernama Dr Indra Kusumah. Indra membagikan informasi tersebut melalui akun Twitter, @aindraku.

''Allah berjanji menjaga Al Quran dari perubahan oleh tangan-tangan jahil. Satu huruf saja diubah, huruf AIN diganti HA pada QS Al Kahfi:8, ketahuan! Maknanya berubah jauh. Masa Allah disebut bodoh? Segera tarik dari peredaran @Kemenag_RI," kata Indra dikutip Republika.co.id, Kamis (6/10/2022).

Indra pun mengajak warga lain untuk memeriksa cetakan Alquran di rumahnya masing-masing. Karena jika ada yang salah cetak maka bisa fatal akibatnya. ''Cek Alquran di rumah kita. Apakah QS Al Kahfi ayat 8 seperti di gambar? Jika YA, ada kesalahan satu huruf yang fatal!'' ujarnya.

Dikutip dari Republika.co.id, Kemenag pun langsung merespons status Indra dengan membuat klarifikasi. Kemenag menjelaskan, kesalahan cetak pada lembaran mushaf Alquran yang diterbitkan Badan Wakaf Al-Qur'an (BWA) kembali beredar di media sosial. Kesalahan cetak itu tepatnya pada ayat 8 surat Al-Kahfi, yaitu kata lajaa’iluuna tertulis lajaahiluuna.

Informasi ini sebelumnya juga beredar pada April 2022. Saat itu, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama telah memberikan penjelasan. Melalui siaran pers Nomor: B-761/LPMQ.01/HM.02/04/2022, saat itu, Kepala LPMQ Muchlis M Hanafi menyampaikan bahwa Mushaf Al-Qur'an tersebut adalah pesanan Badan Wakaf Al-Qur'an (BWA) kepada penerbit Mulia Abadi Bekasi.

''Mushaf tersebut tidak melalui proses pentashihan di LPMQ. Adapun Surat Tanda Tashih yang tercantum dalam mushaf tersebut adalah Surat Tanda Tashih untuk mushaf Ar-Rahman milik penerbit Mulia Abadi Bekasi," demikian siaran pers LPMQ Kemenag, yang dikutip dari situs resmi Kemenag pada Kamis (6/10/2022).

Berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 44 Tahun 2016 tentang Penerbitan, Pentashihan dan Peredaran Mushaf Alqur’an, LPMQ sesuai dengan kewenangannya telah menyampaikan teguran dan peringatan atas kesalahan. LPMQ juga sudah memerintahkan untuk melakukan penarikan dan melarang mushaf tersebut untuk diedarkan.

''Jika masyarakat masih menemukan mushaf Alquran yang terdapat kesalahan tersebut, agar segera melaporkannya kepada LPMQ dan mengirimkan mushaf tersebut kepada penerbit Mulia Abadi,'' kata LPMQ.

Penerbit PT Mulia Abadi beralamat di Jalan Mughni Raya, No. 107, Jatimekar, Jatiasih, Bekasi, Telepon (021) 84904159, WA 0811165370, dan email: [email protected]. ''Untuk diganti dengan mushaf Alquran yang sudah benar,” bunyi keterangan tersebut.***