JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo ( Jokowi) mengungkapkan bahwa di masa kanaknya ia sempat takut tak bisa mengenyam pendidikan tinggi. Kenangan di masa kanaknya itu, jadi salah satu alasan Jokowi bakal mengeluarkan kartu kuliah.

Jokowi menyampaikan kenangannya itu saat kampanye di GOR Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis (4/4). Ia menegaskan kartu kuliah untuk menjamin warga tak mampu agar dapat mengenyam pendidikan tinggi.

"Dulu saya takut enggak bisa kuliah. Setuju tidak dengan kartu kuliah," kata Jokowi di hadapan massa yang memadati GOR Satria Purwokerto.

Kartu kuliah merupakan perluasan Kartu Indonesia Pintar. Ia mengatakan penganggaran kartu kuliah akan dimulai pada tahun 2020 mendatang.

"Anak-anak dari keluarga pra sejahtera terbantu untuk meneruskan ke pendidikan tinggi," ujarnya.

Pada kunjungannya di sela-sela pemantauan PLTU unit III di Cilacap, 25 Februari kemarin, Kartu Kuliah sempat dikatakan Jokowi bisa digunakan untuk menempuh pendidikan di universitas juga politeknik. Selain itu juga bisa di universitas baik di dalam maupun luar negeri.

Dalam orasi politiknya saat kampanye terbuka, Jokowi juga menyinggung soal kartu sembako murah. Kartu tersebut agar masyarakat gampang mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga murah.***