JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Hudori memastikan bahwa Kementeriannya mendukung perencanaan perkotaan cerdas guna mencapai pemulihan ekonomi nasional.

Prinsip utama perkotaan yang demikian, menurut Hudori, adalah perencanaan perkotaan yang terintegrasi.

BACA JUGA: Kemendagri Serap Aspirasi terkait Pemilu Serentak pasca Putusan MK

BACA JUGA: Pertemuan Kota Sehat Indonesia Padang Tuan Rumah IHCC 2016

Setidaknya, Hudori menjelaskan, ada empat hal yang harus dilakukan dalam mewujudkan perencanaan perkotaan yang terintegrasi. Pertama, adalah menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antara pusat dan daerah.

"Kemendagri senantiasa berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar tercipta sinergi kebijakan antara Pemerintah Pusat dan daerah," kata Hudori dalam acara bertajuk "Tantangan Pembangunan Metropolitan Cerdas di Indonesia umtuk Pemulihan Ekonomi Nasional" yang diselenggarakan oleh Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas (PIKKC) Institut Teknologi Bandung (ITB), Jumat (18/9/2020).

BACA JUGA: Pemko Dumai Dapat Aplikasi Smart City Gratis dari Pemko Bandung

BACA JUGA: Apa Kabar Rencana Pembangunan Transportasi Terintegrasi Jabodetabek

Rilis Pusat Penerangan (Puspen) Kemendagri di Jumat yang sama menyebut, hal penting kedua yang harus dilakukan menurut Hudori adalah menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan.

"Harus diperhatikan di sini adalah soal perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan merupakan hal yang saling terkait dan konsisten satu dengan yang lain," tegas Hudori.

Ketiga, perencanaan perkotaan harus menjamin tercapainya sumber daya secara efiisen, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.

Terakhir, perencanaan perkotaan harus meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dalam membuat cakupan pelayanan publik.

"Mari kita bersinergi! Kita berusaha untuk mewujudkan perencanaan perkotaan yang terintegrasi demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat," ujar Hudori.***