PEKANBARU - Tumbuhnya lembaga pendidikan tinggi yang semakin pesat, menunjukkan semakin banyaknya persaingan yang ada di lintas perguruan tinggi. Hal ini juga menjadikan persaingan pada dunia pendidikan semakin ketat.

Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Riau (Unri), Dessy Riasari, pada Sabtu (29/7) mengatakan, bahwa dalam beberapa tahun terakhir ini Perguruan Tinggi terus melakukan berbagai upaya dalam perbaikan baik di bidang tata kelola. Selain itu juga berupaya memperbaiki proses penyelenggaraan pendidikan dan perbaikan agar hasil akhir yang selaras dengan kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).

“Kualitas lulusan yang diukur dengan lulusan mendapat pekerjaan yang layak dan mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus serta kontribusi jumlah lulusan mahasiswa berwirausaha. Artinya perguruan tinggi didorong untuk dapat berperan menciptakan wirausaha yang diharapkan dapat mengurangi jumlah lulusan yang tidak bekerja," katanya, Sabtu (29/7).

Merujuk pada urgensi tersebut, kata dia, program pembinaan kewirausahaan sangat penting untuk dilaksanakan serta dibutuhkan strategi yang dapat memacu akselerasi pertumbuhan mahasiswa wirausaha. Maka dari itu, dibutuhkan penguatan ekosistem pembinaan kewirausahaan berupa perangkat aturan yang dapat dipedomani dan diterapkan.

"Untuk menghasilkan e-profil Wirausaha Mahasiswa yang menampilkan produk-produk kewirausahaan, Melaksanakan Bengkel atau Workshop Kewirausahaan serta membentuk komunitas Universitas Riau Entrepreneurship Society (URES)," ucapnya.

Dengan terlaksananya strategi tersebut yang merupakan implementasi dari Proyek Perubahan, maka akan terwujud Ekosistem Kewirausahaan yang kuat sehingga terjadi akselerasi pertumbuhan mahasiswa wirausaha di UNRI dengan slogan “Menggali Potensi, Menumbuhkan Kemandirian".

Unri menargetkan strategi proyek perubahan untuk penguatan ekosistem kewirausahaan yang kuat sehingga terjadi akselerasi pertumbuhan mahasiswa wirausaha di Unri dengan menerapkan sembilan milestone jangka pendek.

Unri juga akan memberdayakan mahasiswa untuk lebih aktif dan kreatif dalam menggali potensi diri, dan berkontribusi pada perekonomian daerah. Langkah ini sejalan dengan upaya mengurangi angka pengangguran di kalangan lulusan perguruan tinggi.

Dessy menambahkan, melalui program pembinaan kewirausahaan, mahasiswa akan diajarkan berbagai keterampilan dan pengetahuan yang berguna dalam menghadapi tantangan bisnis. Mereka akan diberikan panduan dan pelatihan dalam merencanakan, memulai, dan mengelola bisnis mereka sendiri.

"Program ini juga akan membantu mahasiswa memahami proses bisnis secara menyeluruh, termasuk manajemen keuangan, pemasaran, dan inovasi produk. Tujuannya adalah agar mahasiswa siap berkompetisi di dunia bisnis yang semakin kompleks," ujarnya.

Selain itu, Unri juga akan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi mahasiswa yang tertarik untuk berwirausaha. Di lingkungan kampus, akan didirikan ruang kerja bersama atau co-working space, di mana mahasiswa dapat berkumpul, berdiskusi, dan berkolaborasi dalam mengembangkan ide bisnis.

Tidak hanya itu, Unri juga akan mengadakan acara-acara kewirausahaan, seperti seminar, lokakarya, dan pameran produk, guna memfasilitasi pertemuan antara mahasiswa dan para pelaku bisnis serta investor potensial. Semua ini bertujuan untuk menciptakan iklim yang kondusif bagi perkembangan wirausaha di kalangan mahasiswa.

“Kami ingin membuka peluang bagi mahasiswa untuk meraih kesuksesan di bidang kewirausahaan. Dengan menciptakan ekosistem yang mendukung dan memberdayakan mereka, kami yakin Unri dapat menjadi sarang baru bagi para wirausaha muda yang berbakat," ucap Dessy.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unri, Ahmad Hasan, menyambut baik program pembinaan kewirausahaan yang diinisiasi oleh UNRI. Menurutnya, program ini akan memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa, terutama dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan dan kreativitas.

“Sebagai mahasiswa, kami senang dan bangga memiliki kesempatan untuk belajar tentang kewirausahaan. Ini adalah langkah maju bagi kami dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif," ujar Ahmad.

Dengan program pembinaan kewirausahaan yang komprehensif ini, Unri berharap dapat melahirkan lebih banyak wirausaha sukses yang dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi daerah dan nasional. Semakin banyak lulusan UNRI yang berhasil menciptakan lapangan kerja, maka semakin besar pula dampak positif yang dapat diberikan kepada masyarakat.

Sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Riau, Unri bertekad untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Penguatan kewirausahaan di kalangan mahasiswa merupakan salah satu langkah strategis yang diambil Unri untuk menghadapi tantangan masa depan.

Dengan menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki jiwa wirausaha yang kuat, Unri berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan dan kemajuan daerah serta negara.

Bagi para mahasiswa yang memiliki minat dan potensi dalam bidang kewirausahaan, program pembinaan kewirausahaan ini tentu menjadi kesempatan emas untuk mengembangkan bakat dan visi bisnis mereka. Semakin banyak mahasiswa yang aktif terlibat dalam dunia wirausaha, semakin cerah pula masa depan bangsa Indonesia. ***