SELATPANJANG - Kondisi kelistrikan di Selatpanjang dan sekitarnya semakin memprihatinkan. Semula pemadaman 6:1 akibat kebakaran panel kubikel beberapa waktu, berubah menjadi 3:1 dan saat ini semakin parah menjadi 2:1 (dua hari hidup satu kali mati, red).

Hal itu dampak dari terganggunya beberapa unit mesin di PLN Rayon Selatpanjang paska terjadinya kebakaran pada panel kubikel. Meski awal kebakaran daya bisa digunakan untuk 6:1 (enam hari hidup satu kali mati), namun saat ini tidak lagi. Paska kebakaran itu, satu persatu mesin mengalami kerusakan dan akhirnya daya yang tersedia hanya mampu untuk pola 2:1.

Kata Kepala PLN Rayon Selatpanjang, Asmardi, guna membantu daya di Selatpanjang yang semakin memprihatinkan ini, mereka akan mengambil 2 unit mesin mobile dari Lemang. "2 unit itu bisa untuk membantu daya. Setidaknya 2 unit itu bisa menambah 800KW," katanya, Jumat (27/11/2015).

Selain itu, upaya untuk menambah daya juga dilakukan perbaikan pada mesin milik Pemda Meranti. "Saat ini kita sedang mengusahakan perbaikan pada mesin pemda, semoga secepatnya normal dan bisa dioperasikan," tambah Asmardi.

Usaha lain yang sedang dilakukan PLN Rayon Selatpanjang adalah mendatangkan panel kubikel dari Tanjunguban Kepulauan Riau. Panel itu akan dipasang di PLN Jalan Yos Sudarso Selatpanjang guna menggantikan panel kubikel yang rusak akibat kebakaran beberapa waktu lalu.

Teknisi dari cabang Dumai sudah melakukan pembongkaran panel di Tanjunguban itu untuk dibawa ke Selatpanjang. Semoga akhir tahun ini kelistrikan di Meranti sudah berangsung normal," kata Asmardi pula. ***