DURI, GORIAU.COM - Tujuan yang ingin dicapai melalui pembangunan di berbagai bidang, termasuk di Kecamatan Mandau, adalah untuk mewujudkan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Untuk itu, salah satu prasyarat yang turut menentukan keberhasilan pembangunan tersebut, adalah adanya kesadaran masyarakat untuk mengetahui, memahami serta mengamalkan ajaran agamanya dalam kehidupan sehari-hari, secara baik dan benar. Kesadaran untuk menjadi masyarakat yang agamis.

''Masyarakat agamis itu adalah masyarakat yang taat kepada hukum, mempunyai toleransi yang tinggi terhadap sesama, serta mencintai lingkungan. Keharmonisan dan kesejahteraan hidup akan lebih mudah diwujudkan di tengah-tengah masyarakat yang agamis,'' ajak Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh ketika membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-41 tingkat Kecamatan Mandau tahun 2015. Pembukaan MTQ yang dipusatkan di halaman Gedung Lembaga Adat Melayu Riau Mandau di Kelurahan Batang Serosa, Duri tersebut dilaksanakan Minggu (29/3/2015) malam.

Karena itu, orang nomor satu di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan inimemberikan apresiasi kepada umat Islam di Mandau yang menjadikan MTQ yang diikuti sekitar 300 kafilah ini sebagai alah satu upaya untuk mewujudkan masyarakat yang agamis, harmonis dan sejahtera.

Pembukaan MTQ yang berlangsung meriah dan sisaksikan ribuan pasang mata itu ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Bupati bersama Camat Mandau H Hasan Basri serta sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat.

Selain Ketua DPRD H Heru Wahyudi, Wakil Ketua DPRD Kaderismanto, hadir juga dalam pembukaan MTQ yang diikuti 24 desa/kelurahan itu diantaranya Sekretaris Daerah H Burhanuddin, Kepala Kantor Kementerian Agama Bengkalis H Jumari dan Ketua Harian Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran Bengkalis H Arianto. (ail)