PASIRPANGARAIAN, GORIAU.COM - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mencatat sedikitnya ada 3 anggota polisi tewas saat melaksanakan tugas negara dalam upaya pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) 2014.

Hal itu disampaikan Wakapolres Rohul Kompol Indra Andiarta pada apel konsolidasi pasca pengamanan Pemilu Tahun 2014 di Halaman Markas Komando (Maco) Polres Rokan Hulu Pasir Pangaraian, Jumat, (24/10/2014).

Dalam apel konsolidasi yang dilaksanakan tersebut sebagai pimpinan apel adalah Wakapolres Rohul Kompol Indra Andiarta membacakan amanat Kapolri Jenderal Sutarman, Peserta apel konsolidasi, seluruh anggota Polres Rohul dan perwakilan Polsek se jajaran Polres Rohul.

Disampaikan Wakpolres Rokan Hulu dalam pidato Kapolri, kalau pengamanan pemilu tahun 2014 lebih kondusif dibanding pada pemilu umum 2009. Untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 angka kecurangan menurun hampir 38 persen, begitu juga dengan Pemilihan Legisltaif (Pileg) juga cendrung menurun.

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mencatat sedikitnya ada 3 anggota di wilayah yang tewas saat melaksanakan tugas negara dalam upaya pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) 2014.

''Di daerah ada yang mengawal meninggal 3 orang, itu kawal kotak suara satu (orang) di Papua, 1 di Natuna dan 1 di Jawa. Jadi itu ada 3 yang meninggal,'' ujar Wakapolres Rokan Hulu.

Sementara di wilayah Polda Metro Jaya, tercatat ada 2 anggota polisi yang terluka saat mengamankan aksi demo pendukung Prabowo Subianto di Bundaran Patung Kuda, Jakarta, di sela-sela sidang putusan Pilpres 2014 di gedung Mahkamah Konstitusi, Kamis (21/8) lalu

Polri juga mencatat ada sejumlah fasilitas negara yang rusak akibat aksi anarkis massa pendukung Prabowo. Namun pihaknya belum menghitung kerugian materil dalam peristiwa tersebut.

Kegiatan apel tersebut tampak ratusan perseonil Polres Rokan. Hulu. mengikutinya penuh dengan khidmat aman, lancar tertib. (ram)