SIAK SRI INDRAPURA, GORIAU.COM - Dinilai berhasil menciptakan lingkungan bersih dan sehat, 4 sekolah di Kabupaten Siak menerima penghargaan Adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Auditorium Manggala Wanabakti Gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jakarta, Senin (22/12/14).

Penghargaan itu diterima 4 Kepala Sekolah, diantaranya, SDN 1 Kecamatan Mempura, SD Hikmah Kandis, SMAN 1 Siak dan SMAN 1 Lubuk Dalam yang disaksikan Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi. Kegiatan itu sekaligus mewakili Kabupaten Siak pada acara Sarasehan Sekolah Adiwiyata Nasional dan dirangkai dengan Hari Cinta Puspa Satwa Nasional (HCPSN) 2014.

Bupati mengatakan 4 sekolah yang menerima penghargaan tersebut agar menularkan program-program dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat di sekolahnya.

"Untuk Adiwiyata Mandiri kita harus menyiapkan sekolah yang telah menerima penghargaan Adiwiyata agar dapat melakukan pembinaan, minimal 10 sekolah, sebab ini menjadi syarat mutlak," kata Bupati.

Bupati berharap Adiwiyata yang merupakan inisiatif Kementerian Lingkungan Hidup bersama Kementrerian Pendidikan dan Kebudayaan dapat diikuti oleh sekolah-sekolah lainnya. Prestasi sekolah peduli dan berbudaya lingkungan yang diraih 4 sekolah di Siak ini hendaknya menjadi panutan bagi sekolah-sekolah lainnya.

"Sekolah yang mendapat penghargaan ini agar terus berkarya, jangan berhenti disini dan alangkah lebih lengkap jika nantinya dapat meraih sekolah Adiwiyata Mandiri, sebagaimana yang telah diraih oleh sekolah lainnya," kata Bupati.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anis Baswedan mengatakan, lingkungan hidup harus menjadi perhatian bersama. Rasa kepemilikan lingkungan menjadi kendala utama dalam menyelesaikan masalah lingkungan hidup. "Kita semua hendaknya terpanggil dalam mengatasi masalah lingkungan hidup, sebab hal ini bukan saja menjadi tanggungjawab pemerintah," jelasnya.

"Mari ajarkan anak-anak sejak dini untuk membuang sampah pada tempatnya, kemudian selanjutnya mengajarkan bagaimana mengelola sampah itu," tambahnya.

498 sekolah yang menerima penghargaan Adiwiyata, lanjut Anis, angka itu dinilai masih kecil dari jumlah seluruh sekolah di Indonesia. Adiwiyata mempunyai makna sebagai tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup menuju pembangunan berkelanjutan.

"Sedangkan tujuannya adalah mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan," ujarnya.

Adapun indikator sekolah Adiwiyata antara lain pengembangan kebijakan sekolah yang berwawasan lingkungan, pengembangan kurikulum berbasis lingkungan, pengembangan kegiatan lingkungan berbasis partisipatif serta pengembangan dan pengelolaan sarana pendukung sekolah yang ramah lingkungan. Mekanisme penilaian penghargaan Adiwiyata melalui 3 tahap, antara lain, tahap pertama penilaian kuesioner yang berisi existing kondisi tentang 4 indikator dengan proporsi 40%-30%-20%-10%, tahap kedua mengobservasi dan wawancara mendalam dengan seluruh warga sekolah yang relevan terkait 4 indikator dan tahap, ketiga adalah penilaian akhir merupakan gabungan penilaian terhadap dokumen dan kunjungan lapangan.(rls)