PEKANBARU, GORIAU.COM - Ada-ada saja ulah pengurus olahraga di Riau ini. Bukan hanya aspal dan bangunan saja yang mau disikat, tapi uang keringat atlet pun, tega diperas. Seperti yang terjadi pada pembagian bonus atlet Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) yang meraih medali, Kamis (24/10/2013). Bahkan satu atlet peraih medali emas, bisa kena ''mutilasi'' atau potongan hingga Rp3,5 juta dari Rp17,5 juta bonus yang mereka terima.

Kejadian pemotongan bonus atlet Popnas ini berlangsung saat atlet menerima bonus dari panitia yakni Rp17,5 juta untuk peraih medali emas, Rp12.5 juta untuk peraih perak dan Rp7,5 juta untuk peraih medali perunggu. Untuk peraih emas dipotong Rp3,5, peraih perak dipotong Rp 2,5 juta dan peraih perunggu dipotong Rp500 ribu.

Menurut informasi yang diterima GoRiau.com, pemotongan dilakukan oleh oknum pegawai Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau.

''Kami memang dapat bonus seperti dijanjikan Dispora Riau. Memang ditulis di kertas seperti saya peraih medali emas di Popnas dapat Rp17,5 juta dan dipotong PPH sebesar 10 persen. Tapi disaat saya dan kawan lainnya menerima bonus, panitia dari Dispora Riau bilang nanti berikan sebesar Rp3,5 juta ke pelatih,'' kata Hari atlet dari Cabor Atletik ini.

Rupanya, sebut Hari atlet peraihan medali perak juga diwajibkan setor ke pelatih sebesar Rp2,5 juta, serta peraih perunggu kena Rp500 ribu. ''Kami heran karena sebelumnya tidak ada kesepakatan untuk potongan ini. Kami pun tak tahu apakah itu memang untuk pelatih atau pelatih cuma mengumpulkan saja,'' ujarnya.

Sementara itu Hasnor, pelatih Atletik di Popnas saat ditanyakan soal pemotongan, tidak beri jawabab pasti. Ia hanya berkata, kalau pemotongan ini memanglah demikian. Saat ditanya potongan itu untuk apa, Hasnor tidak mau jelaskan. (shi)