PEKANBARU - PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) mendukung penuh program pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) berbasis pemberdayaan masyarakat yang dicanangkan pemerintah. Konsep pencegahan tersebut pun mirip dengan program desa bebas api milik RAPP.

"Pencegahan memang kunci utama, dan kita membutuhkan bantuan masyarakat. RAPP sangat mendukung program pencegahan berbasis pemberdayaan masyarakat tersebut. Bisa jadi program tersebut review dari progam desa bebas api RAPP," papar Direktur RAPP, Rudi Fajar kepada GoRiau.com, Rabu (27/1/2016) di Pekanbaru.

Rencananya, 30 Januari 2016, program desa bebas api akan kembali dimulai. Program tersebut diikuti sebanyak 18 desa dari 3 kabupaten yaitu 12 desa di Kabupaten Pelalawan, 3 desa di Kabupaten Siak dan 3 desa di Kabupaten Meranti. Kemudian ada juga 2 desa mitra bebas api yang akan ditentukan berdasarkan tingkat kerawanan kebakaran yang biasanya terjadi di daerah pesisir.

"Bulan Februari ini kan BMKG sudah memprediksi Riau akan memasuki musim kemarau, jadi 30 Januari 2016 ini kita mulai (desa bebas api)," papar Rudi.

Selain mempunyai program desa bebas api, RAPP juga memiliki desa siaga api yang diikuti 53 desa di tahun 2016 ini.

"Reward sebesar Rp100 juta akan diberikan kepada desa bebas api. Untuk yang tingkat kebakarannya kurang dari 1 hektar akan kami beri reward Rp50 juta. Kita juga punya 53 desa siaga api tahun 2016 ini, artinya mereka bersiap menjadi desa bebas api," tutup Rudi Fajar. ***