PEKANBARU, GORIAU.COM - Mutasi dan pelantikan seribuan pejabat di Lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menimbulkan berbagai asumsi baik dari kalangan pejabat hingga masyarakat umum.

Pasalnya, pelantikan yang terbilang amburadul dan memalukan tersebut juga menyisakan sejumlah pertanyaan dan memunculkan berbagai isu.

Salah satunya puluhan pejabat struktural di Lingkungan Pemprov Riau usai pelantikan bingung mencari dimana posisi dan jabatan barunya.

Pasalnya, saat pembacaan nama dan jabatan, banyak dari mereka yang tidak disebutkan. Sementara posisi lama malah diisi oleh pejabat lain.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman tidak banyak berkomentar terkait hal ini. "Tanya saja kepada Guntur (Kepala BKD Riau, red)," tukasnya.

Salah satunya seperti Kasubag Hubungan Pers Biro Humas Setdaprov Riau, Rudi Hendra yang ketika pelantikan usai, dirinya malah tidak tahu dimana posisi barunya. Sementara posisi lama sudah ditempati oleh pejabat yang baru.

Selain itu, juga ada yang mengalami turun jabatan. Seperti mantan Kabid Kerjasama Pengelola Perbatasan BPPD Riau Said Nurjaya.

Saat namanya dibacakan, dirinya malah turun jabatan dari eselon III ke eselon IV. Sehingga membuatnya harus mengamuk ke Kantor Badan Kepegawaian Daerah dan Balai Diklat Riau.

Sementara Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau usai pelantikan, Senin (23/2/2015) tidak pernah muncul lagi. Saat dihubungi, telepon selularnya sering tidak aktif.

Begitu juga saat para wartawan menyambangi Kantor BKD Riau, dirinya juga jarang berada di tempat. Bahkan berkembangan juga isu bahwa M Guntur sudah berniat mundur karena menilai posisi yang ditempatinya saat ini begitu krusial.***