BENGKALIS, GORIAU.COM - Meski DPD I Partai Golkar Riau belum memastikan kapan akan menggelar Musyawarah Luar Biasa (Musdalub), Namun DPD II Partai Golkar Bengkalis sudah menyatakan siap menjadi tuan. Sebelumnya diperkirakan, Musdalub dijadwalkan digelar sebelum tanggal 20 Oktober atau sebelum Rapimnas Golkar.

Ketua DPD II Partai Golkar Bengkalis, Indra Gunawan, Rabu (17/10/2012) mengatakan, hampir dipastikan Bengkalis menjadi tempat penyelenggaraan Musdalub DPD I Partai Golkar Riau.

Menurut pria yang akrab disapa Eet ini, hal tersebut merupakan sebuah penghargaan bagi Golkar Bengkalis dan dirinya menyatakan siap, baik sebagai penyelenggaran maupun mengamankan kegiatan tersebut.

''Insyaallah Bengkalis sebagai tuan rumah Musdalub DPD I Golkar Riau. Kita siap kalau memang diberikan amanah ini, siap untuk menyukseskan dan siap mengamankan Musdalub itu nanti,'' papar Eet.

Dijelaskannya, digelarnya Musdalub merupakan buntut dari krisis kepercayaan terhadap Ketua DPD I Partai Golkar Riau, H Indra Mukhlis Adnan. Jika sudah demikian kata Eet, tidak ada upaya lain yang bisa dilakukan selain Musdalub.

''Bahkan DPP juga tidak bisa menghalang, karena ini sudah kehendak hampir seluruh DPD II Partai Golkar se-Provinsi Riau. Intinya, keputusan penuh itu ada di tangan DPD II,'' papar Eet.

Soal rencana Indra Mukhlis Adnan yang akan melaporkan para inisiator Musdalub ke KPK karena adanya dugaan permainan uang, menurut Eet, apa yang dilakukan Indra Mukhlis tidak tepat dan kurang bijak. Persoalan internal partai tidak sepantasnya diselesaikan lewat jalur hukum di luar partai.

''Kalau memang itu kehendak Indra Mukhlis, silakan karena itu haknya dia. Tapi perlu saya tegaskan, tidak ada politik uang dalam persoalan ini. Usulan musdalub muncul murni karena krisis kepercayaan atas kepemimpinan beliau, tak ada kena mengena dengan uang dan lainnya,'' papar Mantan Ketua DPRD Bengkalis ini.

Disinggung tentang nama-nama yang bakal meramaikan bursa Ketua DPD I Golkar Riau pada Musdalub nanti, menurut Eet, setakat ini ada tiga nama. Masing-masing H Syamsurizal (Kepala Inspektorat Riau), H Anas Maamun (Bupati Rohil) dan H Herman Abdullah (mantan Wako Pekanbaru).

''Setakat ini yang berkembang memang tiga nama tersebut, tapi tidak tertutup kemungkinan muncul nama yang lain, tengok saja nanti perkembangannya,''sambung Eet.

Ditanya siapa yang paling berpeluang dari tiga nama tersebut, Eet enggan berkomentar. Menurutnya, ketiga nama yang disebutkan tadi memiliki kesempatan dan peluang yang sama. (jfk)