BENGKALIS, GORIAU.COM - Satu dari tiga warga Desa Sepahat, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis yang tenggelam ketika melompat ke laut karena ketakutan dikejar petugas, hingga saat ini masih dalam pencarian Tim Gabungan SAR.

Informasi yang dirangkum di lapangan, tiga ABK itu berusaha terjun ke laut dikarenakan mendengar suara tembakan dari petugas yang belum pasti dari kesatuan mana. Namun menurut kabar, petugas itu adalah patroli Bea Cukai Kepulauan Riau. Kabarnya kapal turut diamankan, namun sampai hari ini kapal itu tidak diketahui keberadaannya.

Tiga ABK itu adalah tersebut M. Kharissuhut (22), Zul (34) dan UI (27), merupakan warga desa Sepahat. Diduga mereka melompat sekitar pukul 05.00 WIB di Perairan Tanjung Jati atau berhadapan dengan Desa Simpang Ayam. M. Kharissuhut hingga kini belum ditemukan.

Kepala Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea Cukai (KPP BC) Pratama Bengkalis Ade Bakhri melalui Kasi Penindakan dan Penyidikan, H. Dahwir, mengaku belum mendapat informasi terkait adanya kapal tangkapan Bea Cukai itu.

''Belum dapat informasi kalau petugas kita yang melakukan operasi penangkapan itu. Kita cuma ada dengar peristiwa warga tenggalam saja. Karena itu menyangkut nyawa manusia, makannya tim gabungan SAR dan patroli melakukan upaya pencaharian,'' ujar H. Dahwir.

Dikatakan Dahwir, jika ada petugas patroli baik dari kesatuan manapun, kenapa ABK itu harus lompat atau terjun dari kapal. Kalau begitu kejadiannya, pastinya mereka membawa barang ilegal.

Kapolres Bengkalis AKBP Andry Wibowo, SIK melalui Kasat Polair Polres Bengkalis AKP Angga F Herlambang SIK didampingi Kanit Gakkum Brigadir Polisi Kepala (Bripka) Teguh Rahmad, Jumat (22/8), membenarkan ​ ​ peristiwa melompatnya tiga warga Sepahat ke laut.

Menurut Bripka Teguh, pada Kamis (21/8) sekitar pukul 05.00 WIB, Polres Bengkalis mendapat informasi dari masyarakat telah terjadi penangkapan kapal oleh aparat. Pada saat ditangkap seluruh awak kapal berjumlah 3 orang lompat ke laut karena mendengar suara tembakan.

''Kita saat ini bersama tim gabungan Basarnas Bengkalis, BPBD-Damkar dan Satpol Air Bengkalis dibantu masyarakat setempat fokus melakukan pencarian korban yang diduga tenggelam atas nama Suhut. Salah seorang korban mengaku melihat nomor lambung kapal patroli bertuliskan BC 1603 milik Bea dan Cukai,'' ujarnya.(jfk)