PEKANBARU, GORIAU.COM - Akibat kecelakaan yang dialami Adi Prasetyo, membuatnya harus rela kehilangan kedua lenganya akibat diamputasi oleh Dokter Rumah Sakit Umum. Namun sialnya pihak pemborong dan pihak Alfamart sampai saat ini tak satupun yang bertanggung jawab selama pengobatan yang menelan biaya sampai Rp38 juta.

Iapun keluar dari Rumah Sakit tanda diberi obat-obatan yang seharusnya dikonsumsi untuk memulihakan kondisnya. Adi Prasetyo kini terbaring lemas di Rumah Pak Ponimin Jalan Dahlia Gang Gajus nomor 17 Pekanbaru yang ditemani istrinya bernama Juriyah. Dimana Juriyah saat ini sedang hamil tua dan menunggu kelahiran buah hati pertama mereka.

Bagi pembaca GoRiau.com yang ingin membantu meringankan beban penderitaan keluarga Adi Prasetyo bisa langsung menyalurkanya langsung ke Rumah Pak Ponimin atau mendonasikannya ke nomor rekening Bank Mandiri ( 10800 12721 404) atas nama Muslikhin.

Sebelumnya telah diberitakan GoRiau.com, Adi prasetyo dan istrinya juriyah merupakan tuna wisma/tidak punya tempat tinggal, bekerja serabutan dan mengalami kecelakaan saat bekerja di Alfamart Jalan Bakti Sigungung Pekanbaru pada tanggal 2 Nopember 2015 yang lalu.

"Selama ini saya bekerja serabutan mas, pas saya mendapat order untuk membersihkan papan nama di Alfamart saya langsung iyakan, namun nasib jelek malah menimpa saya, ketika bekerja saya tersengat aliran listrik, badan saya jatuh dengan beberapa luka bakar di kaki dan kedua tangan pada hari Minggu (02/12/2015) yang lalu," tuturnya, Kamis (31/12/2015) malam.

Setelah jatuh, Adi pun dibawa berobat ke salah satu klinik oleh pihak pemborong, namun pihak klinik menyatakan tidak sanggup dan merujuknya ke rumah sakit umum sekitar pukul 22.00 WIB, dimana korban dalam keadaan tidak sadarkan diri.

"Malam itu saya antara sadar dan tak sadar, saya tidak bisa melihat apa-apa namun saya tetap bisa mendegar. Setalah sampai di rumah sakit saya diperiksa diberikan obat luka dan diperban, tapi setelah satu minggu perban saya dibuka ternyata kata dokter tangan saya membusuk dan harus diamputasi," ungkapnya.

Dari pantauan GoRiau.com di tempat tinggalnya saat ini, Prasetyo hanya terbaring lemas dan tidak tahu harus berbuat apalagi. Disaat kondisinya seperti itu, Istrinya yang bernama Juriyah juga dalam keadaan hamil besar yang sudah tinggal menunggu hari.

Sementara itu Poniman, selaku sahabat sekaligus pihak yang membawa korban ke rumahnya, meminta pihak pemborong dan Alfamart untuk bisa bertanggung jawab.

"Kita tidak ada hubungan saudara atau apapun, saya hanya merasa iba dan kasihan ketika dari rumah sakit dia bingung mau tinggal dimana, akhirnya saya tampung, saya inginya pihak pemborong dan Alfamart bertanggung jawab setidaknya menjenguklah kalah memang tak mau bantu biaya," pinta Ponimin.

Kini Prasetyo mengalami luka bakar serius di dua kaki dan tangan, dimana ketiaknya juga mengalami luka sobek yang sudah menganga, serta kedua tangan yang puntung. Menurut Ponimin, Adi sangat membutuhkan uluran tangan para dermawan untuk membantu pengobatannya serta persiapan istrinya yang sedang menunggu kelahiran anak pertama mereka.

Bagi yang berniat membantu saudara kita Adi Prasetyo sekali lagi anda bisa mendonasikannya ke nomor Rekening Bank Mandiri (10800 12721 404) atas nama Muslikhin. CP 0812 7466 5660. Semoga bantuan dan amal baik pembaca akan dilipat gandakan oleh Allah SWT, amin. ***