PEKANBARU, GORIAU.COM - Pemerintah Kota Pekanbaru berupaya mewadahi kreatifitas pemuda yang ada di Kota Bertuah. Diantaranya dengan menggelar Parade Atraksi Kreatifitas Pemuda Pekanbaru dan Komunitas Pecinta Pekanbaru serta dialog langsung antara Walikota Firdaus dengan anggota komunitas. Kegiatan ini juga menandai 3 tahun kepemimpinan Firdaus-Ayat di Kota Pekanbaru.

Menurut Ketua Pelaksana acara, Ingot Ahmad, pemuda Pekanbaru saat ini masih 'haus' tempat menyalurkan kreatifitas dan berkreasi. Padahal, di Pekanbaru sendiri terdapat ratusan komunitas namun belum terdata.

''Jumlah komunitas yang ikut acara ini lebih dari 100 komunitas terdata, namun sebanyak 300 komunitas lainnya di Pekanbaru belum terdata oleh kita,''ujar Ingot di sela acara malam puncak acara, Ahad (25/1/2015) malam tadi.

Dikatakan Ingot lagi, acara parade tersebut diselenggarakan agar ada kesadaran kalangan pemuda turut dalam pembangunan kota. Apalagi, selama ini pemuda-pemuda yang tergabung dalam berbagai komunitas identik dengan ugal-ugalan. ''Tadi malam setelah kita adakan acara Pecinta Pekanbaru sudah tidak ada yang balap liar maupun kebut-kebutan di Jalan Sudirman,'' kata Kabag Humas Kota Pkanbaru tersebut.

Oleh sebab itu, kelompok pemuda yang haus menyalurkan tempat berkreatifitas mesti selalu difasilitasi untuk mengembangkan bakat-bakat yang mereka miliki. ''Pemda tentunya dapat melihat bahwa ini merupakan talenta dan butuh kita support bersama,'' tuturnya lagi.

Adapun yang ikut hadir pada acara parade kemarin diantaranya Forum Pemuda Cinta Pekanbaru, komunitas musik, free style, sulap, hipnotis, theater, komunitas musik, bela diri dan ladys futsal Riau, pecinta panjat gunung Indonesia Riau, Pecinta Kucing Pekanbaru.

Walikota Pekanbaru H Firdaus MT dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya. Ini merupakan bagian pembangunan masyarakat madani yang diimpikan untuk mewujudkan Pekanbaru yang metropolitan madani.

''Dalam membangun masyarakat madani kita tentu ingin merubah semua Kota Madani, kota yang masyarakatnya agamis, disiplin dan berbudaya. Oleh karena itu kepada pemuda mari sama-sama saling bahu membahu, membudayakan hidup sehat dan bersih, insyAllah impian kita untuk mewujudkan metropolitan madani 2012-2017 akan terwujud,'' harap Firdaus.

Masyarakat madani yang diinginkan tersebut, kata Firdaus, adalah yang tingkat kedisiplinanya tinggi. ''Pekanbaru adalah kota besar yang mana hidup bermacam suku dan agama. Karena itulah tepat sekali pemuda ikut ambil bagian untuk bisa sama-sama dapat membentuk masyarakat Madani sesuai dengan visi Kota Pekanbaru metropolitan madani,'' ujar Wali Kota Pekanbaru.

Sementara tokoh masyarakat Riau Drh Chaidir dalam sambutanya menyampaikan, dengan banyaknya komunitas saat ini pertanda telah berkembangnya Kota Pekanbaru. Oleh karena itu pemerintah tentunya dapat memfasilitasi kota ini sebaik mungkin dan bisa memanjakan warganya dengan cara menyediakan sarana dan prasarana seperti transportasi yang bagus, halte yang bersih, jalan layak. 

Namun masyarakat yang dimanjakan ini juga harus bertanggungjawab menjaga dan memelihara fasilitas dengan baik pula. ''Apalagi bapak Walikota Pekanbaru telah mencanangkan Pekanbaru bebas polusi dan asap dimana seluruh pegawai dan jajarannya tidak membawa kenderaan ke kantor,'' ujarnya.

Di akhir acara panitia pelaksana memberikan suprise kepada Walikota Pekanbaru berupa tumpeng pertanda 3 tahun kepemimpinan Firdaus-Ayat. Walikota justru memotong tumpeng untuk Ketua KNPI Riau terpilih Ari Nugroho sebagai representasi pemuda Riau dan ujung tombak pembangunan. (rls)