PEKANBARU, GORIAU.COM - Telah lama seni rupa Riau diperbincangkan diberbagai kesempatan pameran Geliat Seni Rupa. Kualitas karya seni rupa Riau mampu berbicara baik di tingkat nasional maupun internasional.

Iven-iven pameran yang ditaja Galeri Nasional sebagai ukuran kualitas karya seni rupa tertinggi dan bergengsi, karena juga sering menyertakan karya-karya seni rupa Riau. Begitu juga pada berbagai kegiatan pameran yang dilaksanakan secara rutin baik oleh lembaga-lembaga kesenian maupun pameran mandiri.

Pameran merupakan terminal proses bagi para perupa dalam berkarya. Wadah inilah satu-satunya ruang unjuk karya, untuk mengukur kualitas dan mempublikasikan karya. Setelah berkarya berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun di bilik sunyi ruang kreativitasnya, seorang perupa akan menampilkan karya-karyanya.

Maka pameran merupakan iven penting bagi para perupa untuk menunjukan karyanya. Disinilah dia, perupa, akan bersentuhan dengan apresiator (penikmat, masyarakat penonton), pengamat (kritikus), kurator bahkan kolektor lukisan yang akan membeli karya-karyanya.

Lebih jauh, pameran menjadi ruang evaluasi sesama perupa dalam menangkap perkembangan seni rupa terkini. Disinilah titik temu persentuhan berbagai kepentingan, baik kepentingan khalayak yang membutuhkan karya (apresiator, kolektor) maupun kepentingan yang berkaitan dengan kualitas karya.

Pameran merupakan ruang evaluasi , terminal proses, mengukur sejauhmana kwalitas karyanya. Setelah persentuhan dengan karya-karya lain, diskusi, kurasi , perupa akan kembali ke ruang kreativitasnya untuk berkarya.

Memandang pentingnya pameran ini Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau melalui UPT Bandarserai menaja pameran besar seni rupa Riau bertajuk "Warna-Warni Bumi Lancang Kuning".

Dimana akan digelar pada 2-4 Oktober 2015 di Atrium Rokan, Mall Ska, Pekanbaru, Riau. Pameran ini akan mempertontonkan 48 karya perupa Riau, baik karya lukis, karikatur, kaligrafi maupun patung buah kreativitas 24 perupa Riau.

"Karya-karya yang ditampilkan merupakan hasil kurasi yang dilakukan oleh para kurator yang terdiri dari Hamzah, S.Sn, M.Sn, Mirza Andrianus dan Refnaldi," kata Kadisparekraf Riau, Fahmizal Usman, Rabu (30/9/2015).

Kegiatan pameran ini merupakan kegiatan untuk mewadahi kreatifitas perupa Riau. Kegiatan ini dilakukan agar karya-karya perupa dapat dijangkau dan diapresiasi oleh berbagai kalangan. Kita tahu, mall merupakan ruang publik dengan pengunjung yang sangat beragam dan latar belakang berbeda. Dengan hadir di mall, karya-karya perupa Riau akan banyak dinikmati oleh apresiator yang beragam.

"Selain itu, melalui pameran ini kita ingin mengenalkan karya-karya perupa Riau kepada masyarakat luas disamping tentunya untuk membangun penoton, penikmat, apresator seni rupa," ujar Fahmizal.***