PEKANBARU - Keluarga korban penganiayaan berat asal Kabupaten Kampar-Riau sesalkan tindakan kepolisian disana, pasalnya sudah tiga bulan anak mereka meninggal dunia, pelaku sampai kini masih bebas berkeliaran alias tak kunjung tertangkap.

Demikian diungkapkan Casman Domo selaku orangtua laki-laki yang anaknya diduga dibunuh oleh pelaku berinisial PA. "Hampir tiga bulan anak saya bernama Rizki Irawan meninggal dunia. Sampai kini Polsek Kampar yang menangani kasus ini seolah tak berdaya menangkap pelakunya," sesal sang ayah kepada sejumlah wartawan.

Keluarga almarhum menuding Unit Reserse Kriminal Polsek tersebut lamban menangani kasus ini, sehingga sang pelaku yang seharusnya di penjara, masih bebas berkeliaran. "Mau mengadu kemana lagi kami supaya pembunuh anak saya ini segera ditangkap," sesalnya, Rabu (6/1/2016).

Casman yang merupakan warga Desa Pauh, Kecamatan Rumbio, Kabupaten Kampar ini bahkan menyebut kalau polisi yang menangani kasus tersebut jarang memberi kabar perihal kelanjutan penyelidikannya. "Kalau ditanya jawabannya itu-itu saja. Padahal sudah hampir tiga bulan ini. Apakah memang sulit menangkap pelakunya," sindirnya.

"Kasusnya jelas, ada korban dan pelaku, serta terencana. Sekarang pelaku kabur entah kemana, polisi juga belum menangkapnya. Tolonglah Pak Polisi, beri keluarga kami ketenangan dan kejelasan perjalanan kasusnya. Beri penjelasan kapan pembunuh anak kami ditangkap," harap Casman.

Terkait ini, Kapolsek Kampar AKP Arbain yang dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim Aiptu Syahrial mengatakan kalau pihaknya telah berupaya maksimal untuk menangkap pelaku. "Sudah kita cari (pelaku, red) ke berbagai daerah, bahkan ke kampungnya, tapi belum membuahkan hasil," jawabnya.

"Kami minta keluarga korban bersabar. Ini kasus menjadi atensi karena menyangkut nyawa orang, dan kami juga meminta bantuan keluarga korban, jika ada kabar keberadaan pelaku langsung hubungi kami," kata Syahrial singkat.

Sebelumnya, Almarhum Rizky Irawan jadi korban penganiayaan pada Oktober 2015 lalu, yang diduga dilakukan oleh pelaku berinisial PA. Kala itu, anaknya yang baru pulang dari kebun karet dan hendak memarkirkan sepeda motor langsung diserang pelaku dari belakang.

Menurut keterangan keluarga korban, saat itu anaknya dipukul dengan menggunakan batu tepat di bagian pundak hingga tersungkur. Korban yang sudah tak berdaya lalu diduga diinjak-injak PA. Kata keluarga, penganiayaan ini bermotif dendam yang dipicu pertengkaran antara keduanya.

Korban sempat mendapat perawatan beberapa hari usai kejadian. Bahkan kasus ini juga sudah dilaporkan ke Polsek Kampar. Namun Tuhan berkehendak lain, Rizky akhirnya meninggal dunia setelah empat hari dirawat intensif. ***