RENGAT,GORIAU.COM - Jelang memasuki masa tahapan pencalonan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Inhu gelar sosialisasi sistem informasi pencalonan (Silon).

Sistem yang digunakan KPU saat ini jauh berbeda dengan sistem sebelumnya atau pada saat pelaksanaan pemilihan legislatif (Pileg) kemarin. Silon ini bertujuan untuk mendeteksi lebih dini adanya dukungan ganda pada saat memasuki tahapan pencalonan bupati dan wakil bupati, terutama bagi bakal calon yang mendaftar dari jalur independen.

"Sosialisasi Silon itu akan di langsungkan pada, Jumat (28/5/2015), yang bertempat di Gedung Sejuta Sungkai Rengat. Dalam rencana awal, nantinya sosialisasi itu akan dihadiri langsung oleh Ketua KPU Riau", ujar Ketua KPU Inhu Muhammad Amin didamping Komisi Sosialisasi KPU Inhu Dwi Afriansyah Indra, Kamis (28/5/2015).

Sebagai peserta sosialisasi, KPU Inhu mengundang tiga elemen penting yang berkaitan langsung dengan pemilihan bupati dan wakil bupati itu sendiri, yaitu tokoh masyarakat, tokoh agama serta ketua dan pengurus 12 partai politik yang ada di Inhu, sebut Amin.

Untuk tokoh masyarakat, pihaknya sudah mengundang beberapa tokoh untuk hadir pada acara itu. Yakni, H Yopi Arianto, H Harman Harmaini, Tengku Muhktaruddin, Hj Aminah Susilo, H Raja Iskandar Rab dan Tengku Muctaruin.

Sedangkan tokoh agama yang diundang dalam acara sosialisasi ini, yaitu tokoh agama Islam, Kristen dan tokoh agama Buda.

"Kegiatan ini merupakan murni sosialisasi sistem pencalonan atau Silon. Dengan demikian, kehadiran beberapa tokoh yang diundang tersebut adalah perwakilan dari tokoh masyarakat masyarakat, bukan sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Inhu", tegas Amin.

Selain itu, guna mensukseskan pemilihan bupati dan wakil bupati di Inhu, KPU Inhu bertekat mewujudkan pemilihan tersebut secara 'Bersahaja'. Sesuai dengan motto yang dibuat KPU Inhu yaitu, Berintegritas, Santun, Amanah, Bersih, Aman, Jujur dan Adil, pungkas Amin menegaskan.(jef)