TEMBILAHAN, GORIAU.COM - Pembukaan MTQ ke 33 Provinsi Riau yang dilaksanakan di Indragiri Hilir (Inhil) menyisakan kekecewaan tersendiri bagi masyarakat Inhil, pasalnya tidak sembarang orang yang dapat masuk ke dalam Lapangan Gajah Mada yang menjadi tempat pembukaan MTQ.

Hanya kalangan pejabat, panitia maupun undangan yang dapat melangkahkan kaki memasuki lapangan tempat berlangsungnya pembukaan MTQ ke 33 Provinsi Riau kali ini.

''Karena tak punya kendaraan, kami rela jalan kaki dari rumah mau liat pembukaan, tapi dilarang masuk, ya pulang aja,'' kata salah seorang masyarakat yang kecewa.

Sementara itu, masyarakat lainnya yang benar-benar ingin menyaksikan perhelatan akbar ini rela mengintip dari celah-celah pagar lapangan.

''Susah liatnya, kelindung sama tribun-tribun tempat duduk tamu undangan. Kami mau masuk, tapi sama yang jaga dibilang kalau gak punya undangan gak bisa masuk,'' ujar masyarakat lainnya.

Berdasarkan pantauan GoRiau.com di Lapangan Gajah Mada, tribun tempat duduk yang disediakan panitia terlihat lapang dan banyak yang kosong, terutama tribun para kafilah dari Kabupaten Kota se Provinsi Riau.

''Ginilah nasib orang gak punya kekuasaan, yang bisa liat pejabat-pejabat aja. Padahal pelaksanaannya pakai uang rakyat,'' tukas seorang pria paruh baya dengan nada kesal.

Wakil Ketua MTQ Provinsi Riau yang juga Asisten II Setdakab Inhil, Fauzan Hamid saat dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan masyarakat bukan dilarang masuk, namun kapasitas lapangan memang tidak memungkinkan.

''1 tribun tempat duduk itu kapasitasnya hanya untuk 300 orang, jika lebih takutnya tumbang aja. Tapi kita sudah sediakan layar besar diluar lapangan, ada 4 titik, jadi masyarakat bisa saksikan dari situ,'' sebut Fauzan Hamid.(ayu)