BAGANSIAPIAPI - Direktur RSUD Bagansiapiapi, dr Tri Buana Tungga Dewi memastikan bahwa vaksin palsu yang dibuat oleh Pasutri asal Semarang itu, tidak akan sampai beredar ke Bagansiapiapi. Apalagi RSUD Bagansiapiapi tidak lagi mendapatkan distribusi vaksin dari Dinas Kesehatan (Diskes).

"Di RSUD kita tidak lagi melayani vaksinasi. Semuanya sudah dilayani melalui Puskesmas. Tambahan lagi vaksin yang diterima oleh Diskes merupakan vaksin keluaran Bio Farma milik pemerintah," kata Tri kepada GoRiau.com, Selasa (28/6/2016).

Untuk Rohil, Tri menuturkan, penggunaan vaksin palsu tidak bisa masuk di rumah sakit milik pemerintah. Tapi yang rawan adalah rumah sakit swasta yang ada di Bagan Batu. Ditambah lagi kabar beredarnya vaksin palsu sudah sampai di Medan, Sumatera Utara.

"Bagan Batu kan dekat dengan Medan. Jadi kita khawatir vaksin itu bisa saja beredar di Bagan Batu," kata Tri yang berharap agar para ibu tidak ragu memberikan vaksin lanjutan kepada bayinya.(amr)