PEKANBARU, GORIAU.COM - Sebulan setelah dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menaruh perhatian besar kepada Riau. Pandangan pertama diarahkan kepada kasus kebakaran hutan dan lahan yang sudah terjadi 17 tahun sejak tahun 1997 di Riau dan sampai sekarang belum teratasi.

Seperti diketahui kebakaran hutan dan lahan di Riau sudah menyebabkan kerugian besar bagi Indonesia. Bukan saja karena asapnya terus mengganggu kesehatan warga Riau, tapi juga menyebabkan rusaknya hubungan internasional antara Indonesia dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Selain itu, asap yang ditimbulkan juga sudah melumpuhkan beberapa sektor ekonomi khususnya dalam bidang penerbangan dan pelayaran dimana setiap bencana kabut asap datang, bandara SSK II Pekanbaru sering melakukan penutupan sementara untuk penerbangan.

''Iya, Presiden RI, Joko Widodo akan datang ke Pekanbaru, Rabu (26/11/2014). Presiden akan datang bersama ibu negara dan mendarat di Lanud Roesmin Noerjadin Pekanbaru. Rencananya setelah sampai di Lanud, Predisen langsung akan mengitari udara Riau menggunakan helikopter dengan sasaran pertama Taman Nasional Teso Nilo, Danau Zamrud lalu ke Meranti,'' ujar Kepala Biro Humas Pemprov Yoserizal Zein kepada GoRiau.com, Sabtu (22/11/2014).

Sepulang dari Meranti, Presiden Jokowi juga akan memantau kondisi hutan di kawasan Pulau Padang dan Giam Siak Kecil Bukitbatu dari udara menggunakan helikopter. ''Setelah pulang dari Meranti itu, baru presiden akan blusukan ke Pasar Bawah Pekanbaru,'' tutupnya. ***