PEKANBARU, GORIAU.COM - Pembahasan APBD Perubahan 2015 di Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Riau bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) hampir final. Namun sepanjang pembahasan, tak ada perbincangan khusus untuk menyiapkan anggaran penanggulangan kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) maupun bencana kabut asap. Padahal saat ini masyarakat tengah menghadapi ancaman besar akibat asap tersebut.

Anggota Banggar DPRD Riau H. Mansyur HS mengaku sangat kecewa tak adanya upaya untuk menyikapi persoalan Karlahut dan asap ini. Namun menurutnya, masalah ini karena terbentur oleh aturan, tidak dibenarkannya perubahan nomenklatur untuk menetapkan item program di APBD Perubahan.

"Saya pribadi memang agak kecewa, masalah kebakaran hutan dan asap adalah ancaman serius. Saya takut ancaman kedepan bagi generasi Riau, karena sudah teracuni oleh asap. Saya tak yakin masalah ini akan selesai, kalau kita tidak serius," ujar politisi PKS ini kepada GoRiau.com, Rabu (21/10/2015).

Bahkan menurut Mansyur, usulan yang disampaikannya untuk pembuatan embung dan pemeliharaan kanal-kanal di satuan kerja Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Sumber Daya Air pada APBD Perubahan 2015 juga dicoret. Padahal keduanya salah satu langkah mengatasi dan mengurangi kebakaran lahan dan hutan.

"Saya berharap sebenarnya APBD kita dibahas berbasis penanggulangan asap. APBD Perubahan 2015 kami sudah ancang-ancang, ternyata ada anggaran untuk asap seperti embung dan pemeliharaan kanal di Ciptada dicoret karena terbentur tidak boleh merubah nomenklatur," sampainya.

Mansyur mengatakan, sebagai upaya menjawab masalah ini, Banggar terpaksa mendorong agar dipersiapkan anggaran bersifat kuratif dengan meningkatkan biaya pelayanan rumah sakit dan kesehatan masyarakat.

"Seharusnya semua kabupaten dan kota yang juga membahas APBD Perubahan untuk memberikan perhatian, mari bersama tujuan membasmi asap, tapi ini juga perhatian yang diberikan dirasakan kurang. Jadi percuma selama ini kita hanya berteriak, tanpa melakukan langkah serius," imbuhnya.

Kedepan Mansyur menginginkan agar pada pembahasan APBD Murni 2016 anggaran untuk penanggulangan kebakaran lahan dan asap jadi perhatian khusu. Jangan hanya ribut saat kejadian sudah didepan mata, tanpa aksi untuk mengantisipasi.(rul)