PEKANBARU, GORIAU.COM - Para analis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan peristiwa erupsi Gunung Kelud dan Sinabung serta peristiwa kebakaran lahan yang marak tidak mempengaruhi suhu udara di Provinsi Riau. Cuaca di daerah ini masih aman.

"Suhu udara masih normal, maksimum antara 32 hingga 34 derajat celsius. Hanya sekali saja dalam pekan ini suhu udara mencapai 35 derajat yakni pada tanggal 10 Februari lalu," kata Analis BMKG Stasiun Pekanbaru, Sanya Gautami kepada pers di Pekanbaru, Sabtu siang (15/2/2014).

Sanya juga mengatakan, pengamatan Satelit Citra Terra dan Aqua juga belum terpengaruh oleh peristiwa alam gunung meletus. "Kalau misalkan Gunung Sinabung dan Kelud erupsi, tentu akan terdeteksi sebagai titik panas, namun sudah dipetakan bukan merupakan kebakaran lahan atau hutan," katanya.

Mengani dampak cuaca yang terjadi akibat peristiwa tersebut, menurut dia juga masih belum mempengaruhi secara signifikan.

BMKG memprakirakan cuaca untuk wilayah Provinsi Riau hari ini hingga beberapa hari kedepan masih akan cerah dan berawan dengan tetap diselimuti kabut asap tipis yang merupakan dampak dari kebakaran lahan.

Ia mengatakan, kondisi tersebut menyebabkan visibilitas atau jarak pandang maksimum di Pekanbaru dan sekitarnya masih terbatas yakni 1.500 meter khususnya pada pagi hari.

Kondisj tersebut menurut dia belum begitu menganggu aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.

Sementara itu dikabarkan, akibat erupsi Gunung Kelud, Kamis (13/2) malam, Maskapai Tigerair Mandala menghentikan penerbangan rute Pekanbaru-Yogyakarta pulang pergi selama tiga hari. (fzr/ant)