SELATPANJANG, GORIAU.COM - Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kepulauan Meranti tertarik untuk mengembangkan musik gazal di Kota Sagu, Kepulauan Meranti, Riau. Selaku wilayah ujung (terluar) di Provinsi Riau, musik gazal dinilai tepat untuk dikembangkan. Guna mewujudkan itu, Disparpora berencana akan menggelar festival musik gazal pada tahun depan (tahun 2016).

Wacana itu sebagaimana disampaikan Kepala Disparpora Kepulauan Meranti, Drs H Ishak Izrai, kepada GoRiau, Jumat (21/8/2015) sore. Kata Ishak, dulu sewaktu Meranti pertama kali dimekarkan, perhelatan yang menampilkan musik gazal sudah pernah digelar. Sehingga, Ishak menilai sudah saatnya pagelaran musik itu kembali digaungkan di Kota Sagu."Musik gazal itu dalam pelaksanaannya akan melibatkan negara tetangga seperti Malaysia, Singapore, Bruneidarussalam, dan beberapa negara lainnya," kata Ishak.Saat ini, kata Ishak lagi, baru di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau, (dulunya merupakan wilayah ujung Provinsi Riau, red) yang terkenal dengan musik gazalnya. Namun, karena saat ini Kepulauan Meranti yang merupakan wilayah ujung di Riau, maka niat untuk kembali mengembangkan musik itu semakin besar. "Beberapa waktu lalu wacana ini sempat juga kita sampaikan ke provinsi. Alhamdulillah, mendapat sambutan yang bagus. Kalau di Siak dan Bengkalis terkenal dengan zapinnya, kita harap kedepan Meranti juga terkenal dengan gazalnya," ujar Ishak lagi.Guna mewujudkan wacana itu, kata Ishak, dalam waktu dekat mereka akan menggelar rapat koordinasi dengan banyak pihak. Guna membahas kesiapan pagelaran musik gazal melayu serumpun itu tahun depan. "Dalam waktu dekat kita akan rapat bersama pihak terkait. Semoga kita satu kata, sehingga pagelaran itu terlaksana tahun depan," ujarnya lagi.(zal)