PEKANBARU, GORIAU.COM - Titik panas atau hotspot serta titik api atau firespot di Provinsi Riau, Senin (21/9/2015) pagi, meningkat tajam. Hasil citra Satelit Terra dan Aqua menghitung ada sekitar 139 titik panas yang menyebar di delapan kabupaten.

Data yang dirangkum GoRiau.com dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru pagi ini, titik panas di Riau melonjak tajam dan mendominasi untuk wilayah Sumatera. "Ada peningkatan titik panas dalam dua hari terakhir di Riau," kata Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin.

Ia merincikan, 139 titik panas itu tersebar diantaranya Pelalawan 84 hotspot, Bengkalis 14 hotspot, Inhu 11 hotspot, Siak dan Kampar masing-masing 10 hotspot, Inhil tujuh hotspot, Rohil dua hotspot dan Kepulauan Meranti satu hotspot.

"Jika dilihat dari jumlahnya, Riau kembali mendominasi titik panas di Sumatera, karena di Sumsel hotspot hanya 92 titik panas, Jambi 19 titik panas, Lampung 18 titik panas, Bangka Belitung 11 titik panas, Sumut tiga titik panas dan Sumbar dua titik panas," urainya.

Seiring dengan itu, sambungnya, lonjakan titik panas tersebut juga memicu adanya peningkatan titik api. Terhitung ada 88 titik api di Riau, yakni Pelalawan 52 titik api, Bengkalis 11 titik api, Siak dan Inhu masing-masing delapan titik api, Kampar tujuh titik api, dan Inhil dua titik api.

Walhasil, sejumlah kota seperti Pekanbaru, Rengat, Dumai dan Pelalawan, sampai kini belum bebas dari kabut asap. "Akibat paparan asap di kota itu membuat jarak pandang hanya berkisar dengan rata-rata 1.000 hingga 3.000 meter. Jadi kita himbau warga agar tetap menggunakan masker," imbuhnya. (had)