PANGKALAN KERINCI, GORIAU.COM - Sebagai organisasi yang memperjuangkan hak dan kepentingan guru, saat ini Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) memiliki kewajiban untuk memperjuangkan terciptanya kondisi yang diinginkan guru. Menyadari hal tersebut, organisasi ini telah melakukan berbagai upaya memenuhi kewajiban dan tanggung jawabnya bagi anggota.

"Saat ini PGRI terus melakukan berbagai programnya, termasuk menyempurnakan administrasi organisasi dari tingkat kabupaten, kecamatan sampai desa," kata Ketua PGRI Pelalawan M Syafi'i, S.Pd, M.Si, pada media ini saat menghadiri Muscab PGRI Ke-3 Kecamatan Bandar Sekijang, Sabtu (21/9/2013).

Syafi'i mengatakan bahwa saat ini PGRI terus melakukan berbagai programnya, termasuk menyempurnakan administrasi organisasi dari tingkat kabupaten, kecamatan sampai desa. Banyak program yang saat ini telah dikerjakan selain administrasi, dan banyak lagi program lain yang sedang dilakukan.

"Bahkan, baru-baru ini yang telah dilounching adalah program perumahan bagi guru atau perumahan PGRI di Pangkalan Kerinci," ungkapnya.

Selain itu, sambungnya, program Gerakan Sayang Sekolah (GSS) meskipun pada awal kepemimpinannya sangat sulit diterima oleh sekolah-sekolah yang akan mendapat kunjungan GSS. Namun saat ini setelah beberapa bulan berjalan program GSS telah dan bisa diterima oleh semua kalangan.

"Alhamdulillah, GSS saat ini sudah bisa diterima sekolah, bahkan beberapa sekolah ada yang meminta untuk dikunjungi. GSS ini sendiribentuk kegiatannya seperti membersihkan lingkungan sekolah, pengecatan yang secara gotong royong dikerjakan bersama-sama, baik gurumaupun orang tua wali," bebernya.

Dan Perwakilan Cabang (PC) PGRI Bandar Sekijang merupakan PC yang terakhir akan menyelesaikan administrasi dengan menyelenggarakan Muscab 3 ini diikuti sekitar 347 guru. Jumlah guru tersebut semuanya berasal dari guru TK sampai SMA/SMK, baik guru tetap maupun guru komite.(ilm)