PEKANBARU, GORIAU.COM - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau, M Guntur, menegaskan, sejauh ini dirinya bersama jajaran belum mendapat laporan adanya indikasi pemberian 'uang pelicin' oleh pejabat dan pegawai di Lingkungan Pemprov Riau untuk mengamankan posisi jelang mutasi akhir tahun ini.

"Kita akan tindak tegas dan lakukan sanksi administrasi. Jika itu berhubungan dengan pidana, kita akan serahkan kasusnya ke pihak yang berwajib," kata Guntur menjawab GoRiau.com, Selasa (9/12/2014).

Disampaikannya, bukan hanya untuk pejabat lain, Guntur menegaskan juga akan melakukan hal yang sama dengan bawahannya di lingkungan BKD Riau. "Jika ada oknum di BKD yang melakukan itu, kita juga akan tindak tegas," ujarnya.

Karena disebutkan Guntur, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman sudah menyampaikan kepada seluruh kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Lingkungan Pemprov Riau untuk membangun birokrasi yang bersih.

"Pak Plt menginginkan birokrasi yang bersih. Bahkan jika ada masyarakat yang menemukan dan bisa membuktikan adanya dugaan tersebut, silakan lapor ke BKD Riau," tegas Guntur.

Sementara saat ditanyakan dengan adanya dugaan pihak yang mengambil keuntungan dengan menjual nama-nama pejabat di Lingkungan Pemprov Riau, Guntur juga menegaskan segera laporkan.

"Intinya kita berupaya bangun dari birokrasi yang sudah memalukan kita ini. Kita dituntut untuk membangun pencitraan birokrasi yang bersih," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau (Gubri), H Arsyadjuliandi Rachman telah memberi sinyal akan melakukan mutasi pejabat secara besar-besaran pada Januari 2015 mendatang.

Mutasi dilakukan untuk mengaktifkan sejumlah Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) yang baru dan akan dilaksanakan pada 2015. Jelang mutasi tersebut, tersiar kabar bahwa sejumlah pejabat sudah mulai panik.

Bahkan ada diantara mereka diduga menyiapkan 'uang pelicin' mengamankan posisi, begitu juga untuk mengejar posisi 'basah'. Ada juga yang dikabarkan sudah menyerahkan uang tersebut.

Jika benar, siapa penerima 'uang pelicin' tersebut? Ada yang kabarnya sudah dan akan menyerahkan ke pihak Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau. Ada juga yang memberikan ke tim sukses Gubernur Riau.***