PEKANBARU, GORIAU.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau, Rabu (14/8/2013) siang didemo masyarakat. Ini buntut dari ditemukannya surat suara rusak (terpotong) yang menghilangkan foto pasanganan Cagubri dan Cawagubri nomor urut 5 Jon Erizal dengan Mambang Mit di Kabupaten Bengkalis.

Aksi yang dipimpin oleh Ronald Akhyar dan mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Riau (GMR) itu meminta KPU Riau untuk bersungguh-sungguh dalam menyelenggarakan pemilihan kepala daerah tanpa ada deskriminasi ataupun intervensi dari pihak manapun.

Selain itu, pendemo yang hanya belasan orang ini juga meminta KPU Riau menyaring dan menyeleksi ulang secara ketat surat suara yang sudah dicetak di 12 Kabupaten/Kota di Provinsi Riau.

Kemudian, Ketua KPU Riau T Edy Sabli menanggapi pernyataan pendemo ini. Menurut T Edy Sabli, mereka baru menerima laporan dari KPU Kabupaten Bengkalis bahwa kerusakan hanya 40 lembar. Dan mereka masih menunggu data lengkap agar secepatnya diganti.

"Laporan resmi hanya 40 lembar yang rusak, itu hal yang wajar secara teknis. Kita masih menunggu laporan keseluruhan agar secepatnya bisa digantikan," kata Ketua KPU Riau T Edy Sabli menjawab pendemo.

Usai mendengar tanggapan Ketua KPU Riau, belasan pendemo ini pindah ke Polda Riau untuk meminta kepada penegak hukum agar memulai penyelidikan terhadap perusahaan rekanan yang melakukan percetakan surat suara.(nti)