RENGAT- Warga Desa Sungai Lala, Kecamatan Sungai Lala, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau kesalkan ulah salah seorang oknum PNS (Pegawai Negeri Sipil) yang bertugas di Pemkab Inhu.

Kekesalan warga itu timbul akibat oknum PNS inisial Su tersebut enggan bertanggung jawab dan bahkan melarikan diri setelah mobil dinas yang dikendarainya menabrak seorang warga daerah itu.

"Saya sangat jengkel dengan etika oknum PNS tersebut. Setelah menyenggol orang, bukannya menolong dan bertanggung jawab, dirinya malah langsung kabur," ujar Eldi warga Kecamatan Sungai Lala, Selasa (15/3/2016).

Disebutkan Eldi, insiden itu terjadi pada, Selasa (15/3/2016) sekitar pukul 14.15 WIB di Jalan Lintas Tengah, tepatnya di jalan lurus PT PN V Kecamatan Lubuk Batu Jaya. Diketahui, mobil plat merah jenis Chevrolet BM 8039 B itu dikendarai oleh Su yang merupakan pegawai di Bappeda dan Litbang Inhu.

Eldi menceritakan, mobil tersebut melaju dari Air Molek menuju Sungai Beras-beras Hilir, Kecamatan Lubuk Batu Jaya. Dari arah berlawanan, datang sepeda motor yang dikendarai Ani seorang IRT yang tinggal di Desa Tasik Juang atau SP III, Kecamatan Lubuk Batu Jaya.

Akibat kurang hati-hati, kedua kendaraan mereka bertabrakan. Akibatnya Ani mengalami luka serius dan bahkan jempol kaki kirinya putus.

Bukannya membantu korban, pengendara mobil dinas itu langsung melarikan diri, beruntung ada warga yang melihat dan langsung mengejarnya.

"Saat distop, Su berkilah dan mengaku bahwa pengendara sepeda motor itu lah yang menabrak mobil yang dikendarainya. Saya sangat kesal, jika tidak mengingat PNS, mungkin sudah bonyok dihajar warga," jelas Eldi.

Ketika kejadian itu dikonfirmasi ke Kapolsek Pasir Penyu Kompol Ahmad Prihatin, ia mengaku sedang berada dilokasi pembuatan blok kanal di Desa Lembah Gading daerah itu.

"Nanti saya cek. Karena saya bersama sejumlah anggota masih berada dilokasi pembuatan blok kanal," jawabnya singkat.

Ditempat terpisah, Kepala Bagian Aset Setdakab Inhu H Illiayanto membenrakan mobil dinas BM 8039 B diperuntukkan untuk salah satu Kabid di Bappeda dan Litbang.

"Benar, mobil BM 8039 B itu dipinjam pakaikan pada Kabid di Bappeda dan Litbang. Terkait ada insiden kecelakaan, saya tidak tahu kebenarannya," jawab Ilianti singkat.***