SELATPANJANG - Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) Kabupaten Kepulauan Meranti meminta kepada pihak berwenang untuk mengevaluasi kinerja PLN Rayon Selatpanjang, Riau. Pasalnya, PLN Rayon Selatpanjang dinilai seringkali mengecewakan pelanggan.

Hal itu disampaikan Ketua YLPK Meranti, Mulyono SE, Minggu (8/1/2016). Kata Mulyono, saat ini tak sedikit warga datang mengadu, kecewa atas pelayanan yang diberikan PLN Rayon Selatpanjang.

"Kita harap PLN Cabang bisa secepatnya mengevaluasi kinerja PLN Rayon Selatpanjang. Kalau dibiarkan begitu saja, ini akan semakin membuat pelanggan semakin kecewa," ujar Mulyono.

Disampaikan Mulyono lagi, sejauh ini pantauan YLPK Meranti, PLN Rayon Selatpanjang selalu beralasan bahwa mesin rusak, sehingga pemadaman bergilir tak kunjung usai. Saat panel terbakar warga bisa memahami, namun setelah panel diperbaiki, pemadaman masih saja terjadi, dan selalu mesin rusak yang disampaikan PLN Rayon Selatpanjang.

"Mesin rusak itu lagu lama, kapan lagu barunya. Biarpun 100 mesin baru didatangkan kalau tak dijaga, tak dirawat, dan tak diawasi, ya pasti cepat rusak. Direktur PT PLN tolong cepat ambil kebijakan. Nanti kalau masyarakat yang berbicara, kita takut terjadi anarkis, masyarakat sudah sangat kecewa," tambah Mulyono.

Kecewanya pelanggan ini, disampaikan Mulyono, juga terkait kebijakan yang diterapkan PLN Rayon Selatpanjang. Dimana, kalau pelanggan pasca bayar lambat bayar datang surat pemberitahuan akan adanya pemutusan. Konsumen atau pelanggan bisa saja terima kebijakan itu andai pelayanan yang diberikan PLN maksimal dan sangat memuaskan.

"Kewajiban sudah dijalankan, bagaimana hak konsumen(masyarakat, red)," kata Mulyono lagi sebagaimana yang dikeluhkan konsumen atas kinerja PLN Rayon Selatpanjang.

Saat ini, kondisi kelistrikan di Kepulauan Meranti memang sangat memprihatinkan. Pemadaman bergilir harus diterapkan dengna pola 3:1. Meski jadwal resmi pemadaman pada malam hari, namun pada siang hari pun kerap dilakukan pemadaman mendadak. ***