PEKANBARU, GORIAU.COM - Polresta Pekanbaru menyatakan mengambil langkah tegas dengan melakukan tembak ditempat untuk para anggota geng motor. Ini menyusul dengan banyaknya aksi kejahatan para geng motor yang sudah sangat meresahkan.

''Saat ini kita berlakukan tembak di tempat terhadap komplotan geng motor di Pekanbaru yang selama ini ditengarai melakukan aksi di jalanan yang meresahkan warga termasuk aksi kejahatan mereka dengan melakukan aksi penjambretan dan percurian dengan kekerasan (curas),'' kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru AKP Arie Fajar, Rabu (3/10/2012).

Untuk kasus geng motor ini, polisi menyatakan perang terhadap mereka. Dari catatan polisi, banyak tempat mangkal para geng motor. Diantaranya yakni di Purna MTQ, Stadion Utama Riau, SPBU Ababil,Terminal Bandar Raya Payung Sekaki, jalan Diponegoro dan sejumlah tempat lainnya.

''Kita akan sikat semua geng motor di Pekanbaru yang sudah melakukan aksi diluar batas dengan melakukan aksi kejahatan,'' tandasnya. Polisi menyatakan saat ini ada 5 kelompok geng motor di Pekanbaru yang ditengarai kerap melakukan aksi kejahatan. Diantaranya Ghost Pekanbaru dan XTC.

Sementara itu, DPRD Riau memberikan dukungan terhadap langkah Polresta Pekanbaru dalam menanggulangi kejahatan geng motor. Polisi pun diminta untuk tidak lagi memberikan toleransi kepada geng motor sekali pun seorang pelajar.

''Jika pihak kepolisian memberlakukan tembak ditempat buat geng motor akan diberlakukan, kita mendukung langkah tersebut. Tidak mungkin polisi memberlakukan itu jika tidak ada alasan yang tepat," kata Sekretaris Fraksi PAN, DPRD Riau, Bagus Santoso dalam perbincangan dengan riaukitacom sebagaimana dikutip goriaucom, Rabu (3/10/2012) di Pekanbaru.

Menurutnya, memang belakangan ini keberadaan geng motor telah meresahkan masyarakat Pekanbaru pada khususnya. Sudah banyak masyarakat menjadi korban kekerasan dari geng motor ini.

''Sebenarnya tidak hanya masyarakat saja yang resah dengan keberadaan geng motor ini. Akan tetapi para orangtuanya sendiripun sebenarnya juga resah bila anaknya ikut terlibat geng motor,'' kata Bagus. ***