PEKANBARU, GORIAU.COM - Kupon undian sudah dibagikan, warga mulai ramai berdatangan, sehingga acara Peringatan HUT Ke-70 TNI tetap dilaksanakan di tengah kepungan asap tebal di Jalan Gajahmada, Pekanbaru, Riau, Minggu (4/10/2015).

Namun karena kondisi asap tebal, pihak panitia memadatkan acara dengan memotong beberapa kegiatan. Hanya senam massal yang dimulai sekitar pukul 06.00 WIB kemudian dilanjutkan dengan 'Joget Bareng' masyarakat dengan Anggota TNI dan selesai pada pukul 09.30 WIB.

"Kita tak nyangka kalau pagi ini (asapnya) kayak gini. Tapi karena kupon sudah dibagikan, masyarakat sudah berdatangan, dan pihak sponsor juga telah menyediakan hadiah, acara mau tidak mau tetap kita laksanakan," kata Danrem 031 Wirabima, Brigjen Nurendi, di sela-sela kegiatan.

Ada pun acara yang dibatalkan adalah jalan santai dan bersepeda. "Acara ini juga kita percepat, bagaimana bisa cepat selesai dan langsung ke pembagian hadiah," kata Nurendi yang menyebutkan bahwa kasihan masyarakat jika berlama-lama berada di luar ruangan.

Sebagian besar wilayah Riau hingga saat ini masih terkepung kabut asap. Meski tidak lagi 'memproduksi' titik panas dan titik api, namun asap kiriman yang diklaim dari provinsi tetangga tidak bisa membuat Riau 'berkutik'.

Minggu (4/10/2015) pagi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis hasil deteksi satelit untuk titik panas di Sumatera. Dimana terdeteksi 1.199 'hotspot' di Sumatera.

Dimana tersebar di 7 provinsi. Diantaranya Sumatera Selatan dengan jumlah 'hotspot' tertinggi yakni 1.045 titik. Menyusul Jambi (96), Lampung (35), Bangka Belitung (15), Riau (6), Kepulauan Riau dan Sumatera Utara masing-masing satu titik.

Khusus Riau, 6 titik tersebut tersebar di Indragiri Hilir (4) dan Indragiri Hulu (2). Kabut asap ini masih membuat jarak pandang rendah. Seperti di Rengat, Indragiri Hulu dan Pelalawan hanya terpantau 100 meter. Sementara Kota Pekanbaru dan Dumai sejauh 300 meter.***