BANDA ACEH - Kepala Bidang Pelayanan Dinas Kesehatan Aceh, Evi Safrida MKes mengatakan, pelayanan kesehatan di Aceh sudah dianggap istimewa dan tidak ada di provinsi lain di Indonesia.

Hal itu dikatakan Evi dalam acara Edukasi Publik Sistem Jaminan Sosial (BPJS) dengan para jurnalis di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Jumat (29/4/2016).

Evi Safrida mengatakan, terkait pelayanan kesehatan yang dianggarkan oleh Pemerintah Aceh, rata-rata pelayanannya bagus. Jika dilihat dari segi pembiayaan, justru lebih besar biaya pelayanan daripada biaya premi yang harus dibayar.

"Karena pelayanan, khususnya di Aceh memang sangat istimewa karena di Aceh merupakan satu-satunya provinsi yang melayani pelayanan transportasi perjalanan udara jika ada masyarakat atau pasien yang harus dirujuk ke rumah sakit luar provinsi," katanya.

Selain itu, dari sisi pelayanan, pemerintah selain menanggung biaya perjalanan udara untuk pasien, juga menanggung seorang dokter pendamping. Semua biaya perjalanan transportasi udara itu ditanggung pulang pergi jika pasien tersebut memang harus dirujuk ke rumah sakit luar provinsi.

"Satu lagi yang istimewa bagi warga Aceh, pasien yang meninggal di rumah sakit, biaya pemulangan jenazahnyaditanggung oleh pemerintah hingga ke rumah duka," katanya.

Pemulangan jenazah itu pun, bukan hanya transoprtasi darat saja, tapi juga transoprtasi udara akan ditanggung jika ada warga Aceh meninggal di rumah sakit luar provinsi.

"Jadi pemerintah akan menanggung biaya pemulangan jenazah sampai ke rumah duka, bukan hanya sampai di Blang Bintang saja," paparnya. (isk)