PEKANBARU, GORIAU.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tidak bisa menjanjikan bisa memproduksi beras dengan jumlah banyak sebagai dukungan terhadap Program Swasembada Pangan Pemerintah Pusat. Pasalnya, sejauh ini, Riau masih 'menopang' kebutuhan beras dari provinsi tetangga, Sumatera Barat dan Sumatera Utara.

Karena jika dipaksakan, akan terjadi pengalihan fungsi lahan lagi. "Ini harus dicarikan solusi, terutama 4 provinsi terkait. Jadi secara regional harus dibahas," kata Pelaksana Tugas Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman, Senin (25/5/2015).

Empat provinsi yang dimaksud yakni Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Jambi. "Jika ingin produksi beras kita tinggi, alih fungsi lahan kita nanti juga tinggi," tandasnya

Pemprov Riau akan mengkoordinasikan hal ini ke Kementerian Pertanian. "Ini masalah regional, dan juga harus melibatkan pihak Pusat," sambung Andi Rachman.

Kondisi yang ada saat ini, kata Andi Rachman, Sumatera Barat meski memproduksi beras secara besar, namun alih fungsi lahan juga tinggi. "Kita harus carikan solusi untuk itu," pungkasnya.

Beras menjadi salah satu barang yang mempengaruhi inflasi di Riau. Selain itu, diikuti cabe merah, bawang merah, daging sapi dan daging ayam. "Kita akan koordinasikan dengan pihak-pihak terkait untuk menekan inflasi di Riau," sahutnya.***