SIAK SRI INDRAPURA, GORIAU.COM - Mendaratnya Susilo Bambang Yudhoyono di Bumi Lancang Kuning memberi secerca harapan bagi masyarakat Riau yang saat ini dilanda bencana kabut asap. Harapan akan kendornya hantaman kabut asap tertumpu pada orang nomor satu di Republik ini.

Harapan itu juga disampaikan anak-anak korban bencana kabut asap yang ada di tenda pengungsian. Mereka harus dievakuasi Pemerintah Kabupaten Siak dari Dusun Kolam Hijau Desa Buantan Besar ke Balai Penyuluhan Terpadu dan Hasil Tani Kabupaten Siak.

"Wah, benar tu Bang, Pak SBY kesini?" Tanya Abadi Saputra (12) penuh penasaran kepada GoRiau.com. Ia langsung bangun dari tempat tidurnya. Mencoba mencari tahu info tentang Presiden RI.

"Woy, Abang ini bilang Pak SBY mau jenguk kita," teriak Abadi kepada teman-teman sebayanya. Mereka langsung berkumpul di satu kasur.

Setelah dijelaskan, SBY saat ini berada di Pekanbaru dan belum tahu kapan ia akan datang ke Siak. Air muka di tiga anak-anak tersebut tampak berubah. "Yaa... Gak pasti ya, Bang?" tanya Abadi.

"Pak SBY, jangan di Pekanbaru aja. Kesini dong! Tidur sama kami," ujar Hendra (13) dengan nada mengiba.

Hal yang sama juga diutarakan Iwan (12), ia sangat berharap SBY datang ke tenda pengungsian. Melihat bagaimana ia bersama teman-temannya hidup di kepungan asap.

"Banyak hal yang ingin kami sampaikan pada Pak Presiden. Andai beliau ada sekarang," tutur Iwan.

Abadi, Hendra dan Iwan hanyalah tiga dari puluhan anak-anak yang hidup di pengungsian. Malam ini, merupakan malam pertama mereka meninggalkan rumah.

Menurut Asisten I Sekdakab Siak Fauzi Asni, saat ini ada sekitar 168 orang yang direlokasi dari tempat tinggal mereka. Sebab, warga tersebut tidak memungkinkan untuk tinggal disana. "Rumah mereka sudah di kepung api," katanya.

Pemkab Siak juga telah mendirikan beberapa tenda posko darurat. Tenda tersebut sebagai pusat kegiatan warga yang mengungsi.(san)