TELUKKUANTAN - Setelah menangkat WL alias Laia Tato (27), polisi akan melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan Pardi (40), karyawan PT Tri Bhakti Sarimas (TBS).

"Kalau tak ada halangan, kita akan laksanakan rekonstruksi di Mapolres Kuansing pada Senin, 16 Mei mendatang," ujar Kapolsek Kuantan Mudik melalui Kanit Reskrim Ipda Rafidin kepada GoRiau.com, Jumat (13/5/2016) siang di Telukkuantan.

Dikatakan Rafidin, Laia Tato merupakan tersangka utama dalam kasus pembunuhan Pardi akhir Agustus 2015 silam. Ia ditemukan tewas dengan kondisi yang sangat mengenaskan.

"Ada sekitar 500 jahitan di tubuh korban. Sejauh ini, motif pembunuhan itu hanya dendam. Kebetulan, korban punya hobi berburu babi. Mungkin, saat menembak babi, pelaku ada di sana. Jadi, ada semacam selisih paham antara keduanya," beber Rafidin.

Menurutnya, rekonstruksi dilakukan guna menguatkan barang bukti dan hasil penyidikan. Sebab, dari sana akan tergambar bagaimana pelaku menghabisi korbannya.***