TEMBILAHAN - Harapan warga desa Soraya Mandiri dan Desa Bantayan, Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, agar jalan penghubung antar desa segera dilakukan penimbunan atau pengerasan, tak kunjung terealisasi. Jalan sepanjang 9 kilometer ini sangat penting bagi warga setempat yang saat ini bergantung pada pasang surut air sungai.

Anggota DPRD Kabupaten Indragiri Hilir dari daerah pemilihan Kecamatan Mandah-Pelangiran, H. Awandi mengaku telah beberapa kali menerima keluhan masyarakat setempat. Namun jalan sebagai kebutuhan infrastruktur warga ini, tidak masuk dalam usulan pembangunan 2015.

"Jalan ini merupakan penghubung dari Parit Tasik Bermadu di desa Soraya Mandiri menuju Parit Melati desa Bantayan. Jalan ini penting karena juga akan terhubung ke Jalan higway Bandara Tempuling-Mandah, juga sarana bagi anak sekolah serta masyarakat," kata anggota Fraksi PKB tersebut.

Awandi berharap, keluhan masyarakat di daerah konstituennya itu dapat terjawab dalam anggaran belanja tahun 2016 mendatang. "Warga di sana sangat berharap. Soalnya selama ini hanya mengandalkan pasang surut air sebagai transportasi," ulas H. Awandi.Dia mengatakan, selama ini badan jalan tersebut sudah ada, namun karena merupakan kawasan tanah gambut, sering becek bila musim hujan. Dengan dilakukan penimbunan, jalan ini mampu memperpendek jarak kawasan Kecamatan Mandah menuju ibukota kabupaten di Tembilahan yang ditempuh sekitar 2 jam. ***