PEKANBARU, GORIAU.COM - Demo Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Riau-Kepri di depan Kantor Gubernur Riau masih berlangsung hingga saat ini. Massa yang makin ramai membuat pihak keamanan menutup Jalan Sudirman, depan Kantor Gubernur Riau.

Akses dialihkan ke Jalan Cut Nyak Dien. Berdasarkan pantauan GoRiau.com, terjadi kemacetan yang cukup panjang, Jalan Cut Nyak Dien tersebut dijadikan satu arah.

Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh Pemerintah pada 17 November 2014 dinilai sangat melukai hati rakyat Indonesia. Penaikan tersebut dinilai tidak mempunyai dasar baik jika ditinjau dari amanat Undang-Undang Dasar 1945.

Dampak penaikan BBM oleh Pemerintha Indonesia di tengah turunnya harga minyak dunia berdampak kepada ekonomi masyarakat secara keseluruhan.

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Riau-Kepri dan selingkungan Cabang Pekanbaru dengan tegas menyatakan sikap menolak kenaikan BBM oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menutup satu jalur di depan Kantor Gubernur Riau, Jalan Sudirman, Pekanbaru, Riau, Jumat (21/11/2014), HMI Riau-Kepri dan Pekanbaru menyampaikan 4 tuntutan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan Presiden Jokowi.

Pertama, mendesak Gubernur Riau dalam hal ini Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman untuk ikut menyatakan bersama-sama rakyat Riau menolak kenaikan harga BBM.

Kedua, mendesak Presiden Jokowi segera mencabut kebijakan penaikan harga BBM karena dinilai sangat tidak konstitusional.

Ketiga, menuntut Presiden Jokowi memberantas para mafia migas selama ini terbukti menguasai jalur perdagangan Migas Indonesia.

Terakhir, mereka mengutuk berbagai tindakan represif aparat keamanan baik Polri maupun TNI yang membabi buta melakukan tindakan kekerasan dalam setiap kegiatan pengamanan aksi mahasiswa, sehingga terjadi banyak korban.

Tuntutan ini mereka sampaikan dengan tema 'Bangkit Melawan atau Diam Tertindas'. "Penaikan BBM bukan solusi untuk menyejahterakan rakyat seperti yang disampaikan. Namun malah sebaliknya, hanya mesengsarakan rakyat," kata Koordinator Aksi Tata Haira.

Saat ini seratusan mahasiswa tersebut masih menduduki Jalan Sudirman Pekanbaru untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada Pemprov Riau.***