PEKANBARU, GORIAU.COM - Kalangan legislator di Provinsi Riau tidak meusingkan kehadiran mobil murah di daerah ini. Hal itu dianggap sebagai hal yang positif, meski sebelumnya kalangan lain justru berpandangan 'melawan'.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Riau Johar Firdaus mengatakan pemasaran mobil murah di daerah ini masih layak mengingat tingkat kepadatan masih cukup rendah. "Tapi kami tidak ada membahas mengenai kehadiran mobil murah di Riau bersama pemprov. Mungkin nanti," kata Johan Firdaus kepada Antara di Pekanbaru, Senin (30/9/2013).

Sebelumnya Pemerintah Provinsi Riau menyerahkan sepenuhnya rencana kehadiran mobil murah ke pihak pemerintah daerah kabupaten dan kota.

"Kewenangan ditolak atau tidaknya mobil murah berada pada pemerintah daerah kabupaten dan kota, karena itu kami serahkan itu ke mereka saja," kata Wakil Gubernur Riau Mambang Mit.

Mobil murah yang menjadi program pemerintah telah "menyusup" ke berbadai daerah di Provinsi Riau, terutama Pekanbaru.

Salah satunya yakni untuk produk Toyota, sebelumnya telah memperkenalkan Toyota Agya sebagai mobil termurah dikelasnya.

Bahkan sekitar 700 konsumen di Provinsi Riau telah memesan mobil Toyota Agya, meski tiga pemerintah daerah khususnya Pemerintah Kota Pekanbaru menyatakan berkeberatan terhadap kebijakan pusat mengenai mobil relatif murah dan ramah lingkungan itu.(fzr)