PEKANBARU - Komunitas Notaris Golf Club (NGC) Indonesia, memberikan santunan kepada keluarga almarhum Muhanum Anggriawati (Hanum), korban bencana kabut asap tahun 2015 lalu. Santunan tersebut diserahkan langsung Ketua NGC, Yualita Widyadhari Goek kepada kedua orangtua almarhumah Hanum Mukhlis dan Musriati, Minggu (24/01/2016).

Dalam penyerahan santunan tersebut Yualita didampingi Albert Richi Aruan dan Ketua NGC Riau Yulardi, Sekretaris Zulkaranain Ali dan Bendahara Edy Sumantri.

Dalam penyerahan santunan tersebut, istri Mukhlis yang merupakan wartawan harian di Pekanbaru, yakni Musriati mengisahkan kembali, perihal meninggalnya Hanum usai dirawat di RSUD Arifin Ahmad selama seminggu dan meninggal pada Kamis (10/9/2015), sekitar pukul 13.00 WIB.

Dari kejadian itu, Musriati menyesalkan pernyataan beberapa oknum ke publik bahwa anaknya menderita meningitis.

"Anak pertama Kami itu sehat walafiat sebelum kabut asap tersebut. Tidak ada tanda-tanda meningitis. Namun ada beberapa oknum yang mengatakan Ia menderita penyakit tersebut. Itu yang kami sayangkan, imej anak dan keluarga kami jadi buruk di hadapan warga,"ucapnya.

Sementara itu Muklis selaku ayah Hanum juga menjelaskan, dirinya juga sudah banyak mencari informasi dari internet. Dan tidak ada satupun ciri-ciri anaknya menderita meningitis. "Walau demikian, saat ini kami hanya harapkan kepada warga agar tidak termakan isu yang tidak benar. Kami jelaskan, anak kami bukan penderita Meningitis,"tutur Mukhlis.

Mendengar cerita itu, Yualita mengaku turut berduka cita atas meninggalnya Hanum. Ia mengharapkan kepada Mukhlis dan Musriati untuk tabah dan semangat melanjutkan kehidupan. Serta berharap santunan yang diberikan bisa membantu pendidikan anak-anak Musriati dan Mukhlis yang lain.

"Jumlah santunannya memang tidak seberapa. Mudah-mudahan bisa membantu kebutuhan keluarga bapak Mukhlis dan Ibu Musriati, terutama dalam bidang pendidikan anak. Kami berharap pada keluarga, dengan musibah itu bisa menjadikan spirit hidup ke depan," tukasnya.

Dilanjutkannya, pemberian santunan itu merupakan kegiatan rutin dari Komunitas NGC disamping kegiatan rutin bermain golf bersama. Selain membantu warga yang membutuhkan, acara itu bertujuan untuk menghilangkan imej masyarakat yang beranggapan NGC hanya melakukan kegiatan eksklusif. 

"Banyak orang yang mengatakan kami ini hanya melakukan kegiatan eksklusif. Padahal, kami lebih banyak bergerak di bidang kemasyarakatan dan bergaul dengan warga. Imej itulah yang kami hilangkan dari masyarakat,"ungkapnya. 

Sementara itu Ketua Komunitas NGC Riau Yulardi mengatakan, bukan hanya ke pihak keluarga Mukhlis saja, namun Komunitas NGC juga sudah memberikan bantuan ke korban bencana kabut asap lain yang bernama Lutfi.

"Dalam waktu dekat, kita juga bakal mengunjungi dan memberikan santunan untuk para korban banjir di Kabupaten Kampar. Donasi ini Kami kumpulkan setiap melakukan kegiatan bermain golf bersama dan melakukan silaturrahmi dengan keluarga anggota NGC," pungkasnya. ***