PEKANBARU - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) mulai terjadi di Riau. Saat ini Karhutla terjadi di Tanjung Palas dan Medang Kampai, Dumai dimana 1,7 hektare lahan terbakar serta di Simpang Lasa Kepenghuluan Sei Gajah Kecamatan Kubu, Rokan HilirĀ  (Rohil) 1 hektar.

"Berdasarkan laporan petugas di lapangan pada 26 April kemarin Karhutla terjadi di Dumai dan Rohil. Dilaporkan sebanyak 2,7 hektare lahan terbakar," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edy Afrizal, Selasa (27/2/2024).

Petugas gabungan TNI, Polri termasuk Manggala Agni serta masyarakat peduli api saat ini masih berjibaku di lokasi Karhutla. Pemadaman yang dilakukan semua dari jalur darat.

Berkat kesabaran petugas, sebagian lahan yang terbakar sudah berhasil dipadamkan. Di antaranya bahkan sudah berhasil ada dalam proses pendinginan.

Salah satunya di Kepenghuluan Sei Gajah Kecamatan Kubu, Rohil. Api yang membakar kebun masyarakat di wilayah tersebut sudah dijinakan dan dalam proses pendinginan.

"Ini semua berkat jasa petugas kita di lapangan. Baik TNI, Polri, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api yang turut serta memadamkan api," papar Kepala BPBD Riau.

Ada pun kejadian Karhutla terhitung awal Januari hingga 26 Februari 2024, total luasan lahan terbakar sudah sebanyak 21, 80 hektar.

Yakni di Dumai 13,40 hektar, Bengkalis 4,30 hektar, Kepulauan Meranti 2 hektar, Dumai 1 hektar, Siak 1 hektar, Pekanbaru 0,05 hektar, Kuansing. 0,05 hektar. Sementara, untuk Kampar, Pelalawan, Inhu, Inhil, Rohul dilaporkan sampai saat ini belum ada lahan yang terbakar.

"Total luas lahan yang terbakar terhitung awal Januari 2024 sampai sekarang sudah 21, 80 hektar," jelas Edy lagi.

Kesempatan ini Edy juga mengimbau kepada masyarakat mau pun perusahaan yang membuka lahan agar tidak dengan cara membakar. Hal ini perlu diperhatikan agar jangan sampai terjadi Karhutla. Apalagi saat ini beberapa daerah di Riau, intensitas hujan sudah berkurang. ***