DUMAI - Menjelang bulan suci Ramadan, sejumlah kebutuhan pokok di Kota Dumai, Riau, beranjak naik dan ada juga yang stabil, serta mengalami penurunan. Contohnya saja telur ayam ras, biasa dikisaran harga Rp1.100 per butir hingga Rp1.300 per butir.

Informasi yang dirangkum GoRiau.com, di Pasar Tradisional Jalan Sudirman, satu papan telur ayam saat ini dijual dengan harga mulai Rp33.000 sampai Rp39.000. Dimana terjadi kenaikan rata-rata Rp3.000, untuk satu papan telur ayam. Satu papan telur ayam isinya ada 30 butir.

Ternyata harga 1 butir telur ayam lebih mahal dari satu batang rokok, jika harga satu bungkus rokok isi 20 seharga Rp20.000. Selain itu, minyak goreng curah mengalami kenaikan Rp1.000, menjadi Rp12 ribu per kilogram.

"Dalam sehari seratus papan telur ayam terjual, meskipun ada kenaikan harga. Harga per papan telur ayam, berbeda dilihat dari besar-kecil telur ayam tersebut. Yang lebih mahal, tentunya yang lebih besar," jelas salah satu pedagang telur ayam, Rahmat kepada GoRiau.com.

Ia mengatakan juga, harga telur ayam tidak stabil, kadang ada juga pedagang yang berspekulasi memainkan harga. Hingga saat ini stok telur ayam di Kota Dumai, menurutnya masih mencukupi dan terus diburu oleh pembeli.

"Hingga saat ini belum ada sidak harga pasar oleh pemerintah setempat. Karena harga sudah diatur oleh distributor telur ayam. Jadi kita hanya mengikuti saja. Untungnya pun tak banyak, yang penting terjual dan modal bisa berputar," ujarnya.

Sementara itu pedang sembako, Lastri mengungkapkan, cabe merah dan bawang merah, harganya masih stabil. Tepung terigu saja masih bertahan diharga Rp6.000 per kilogram.

"Untuk gula pasir saat ini dijual dengan harga Rp14.500 per kilogram," jelasnya yang berjualan di Pasar Senggol Jalan Sudirman, saat mengenakan kebaya berwarna coklat.***