PEKANBARU, GORIAU.COM - Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau H. Tenas Effendi menegaskan pihaknya sudah memberi petuah amanah untuk Gubernur Riau. Hal itu sudah dimulai sejak proses Pemilihan Kepala Daerah di Riau.

"Ketika masih proses Pilgubri, kita sudah mengumpulkan pasangan Cagubri dan langsung memberikan petuah adat, isinya berkenaan dengan amanah yang akan diemban," ujar Tenas kepada GoRiau.com, Senin (29/9/2014) di Balai Adat Melayu.

Dikatakan Tenas, petuah amanah yang disampaikan tersebut berupa peringatan-peringatan dan arahan untuk menjadi pemimpin di Riau. "Petuah tersebut berdasarkan adat istiadat orang melayu yang tercantum dalam tunjuk ajar melayu," katanya.

Namun, lanjut Tenas, diterima atau tidaknya petuah amanah yang disampaikan tersebut, kembali ke individu masing-masing. "Kita sudah sampaikan, kalau diterima alhamdulillah, kalau tidak, ya mau bilang apa," katanya.

"Sudah berbuih mulut menyampaikannya, tapi kadang masuk telinga kanan keluar telinga kiri. Untung kalau ada nyangkut sedikit," tegas Tenas dengan nada kesal.

Pernyataan ini dikeluarkan Tenas setelah Gubernur Riau Annas Maamun ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus dugaan suap alih fungsi lahan di tanah ulayat Pangean, Kuantan Singingi, Riau. Dimana, ada beberapa pihak yang mempertanyakan keberadaan LAM Riau.(san)