PEKANBARU, GORIAU.COM - Pengerjaan proyek peningkatan jalan akses ke Bandara SSK II Pekanbaru yang didanai melalui APBD Riau 2012 sebesar Rp18 miliar saat ini kondisi sudah selesai dan hanya tinggal masa perawatan. Tapi, dalam hal pengerjaannya tidak sesuai standart kualitas mutu. Ketidaksesuain itu terlihat dengan adanya lobang siluman sehingga kekuatan dan ketahanan jalan tersebut diragukan. Bahkan, diperkirakan juga akan mengancaman pengguna jalan.

Tidak sesuai standar kualitas mutu proyek dikerjakan PT Berkat Yakin Gemilang ini diketahui di lapangan dimana jalan akses yang dibangun sepanjang 1,2 kilo meter tersebut ada ditemukan kondisinya labil. ''Ada kondisi jalan yang labil, ini bisa jadi ancaman,'' kata Ketua LSM FPPI Riau Hariyanto, kepada wartawan, Kamis (18/10/2012) siang.

Dikatakannya, pembangunan jalan akses ke Bandara didanai melalui APBD Riau 2012 ini nantinya bisa mubazir, sebab dipastikan tidak tahan lama. Dinas PU harus tegur kontraktornya. ''Sekarang inikan proyek sudah selesai pengerjaanya. Tapi dalam hal ini masih tahap perawatan yang sesuai aturan tetap menjadi tanggungjawab kontraktornya. Maka dengan kondisi jalan yang labil itu harus diperbaiki. Sebab ini nantinya bisa jadi ancaman,'' katanya.

Kepala Dinas PU Riau melalui PPTK Tengku Muhammad Isa, Kamis (18/10/2012) di kantor Dinas PU Jalan Riau, mengakui kondisi itu. ''Benar ada semacam penurunanya di sejumlah titik ruas jalan akses ke Bandara SSK II. Dan proyek ini sudah selesai, sekarang masih didalam tahap perawatan oleh kontraktor PT Berkat Yakin Gemilang. Ini bukan kesalahan kontraktor,'' katanya membela.

Penurunan katanya, karena adanya lobang bekas galian yang dilakukan PT PLN. ''Di lokasi yang dibangunkan jalan akses itu sebelumnya ada penggalian kabel dilakukan oleh PLN. Hal ini menjadi labil tanah tersebut,'' katanya.

Karena, di badan jalan yang dibangun tersebut adanya lobang siluman menjadi tanah itu kosong dibawahnya sudah diinformasikan ke pihak PT PLN. Tetapi, tidak mendapat tanggapan PT PLN. (rdi)