RENGAT, GORIAU.COM - Inspektorat yang terbaik dalam penyerapan dana, realisasi fisik dan keuangan serta pertanggungjawaban penggunaan keuangan pada tahun anggaran 2012 Pemkab Indragiri Hulu. Hal ini terungkap dalam rapat evaluasi Triwulan III yang dilaksanakan Pemkab Inhu, Selasa (9/10/2012) di ruang pertemuan Bappeda Inhu.

Rapat di Pimpin langsung Bupati Inhu Yopi Arianto. Hadir dalam rapat Asisten I Junaidi Rahmat, Asisten II Khairizal, asisten III Agusrianto serta seluruh SKPD di lingkungan Pemkab Inhu.

Inspektorat dalam pertanggungjawaban penggunaan dana sudah mencapai 97,78 persen, untuk realisasi fisik dan keuangan sudah mencapai 81 persen hingga 31 September 2012. selain inspektorat, penyerapan dana yang terbesar juga sudah dilakukan oleh kecamatan-kecamatan yang ada di Indragiri Hulu.

Kabag Keuangan Hasman Dayat usai rapat menyebutkan penyerapan dana secara umum sudah mencapai 61 persen atau lebih kurang Rp700 miliar, namun pada pertengahan Oktober angka tersebut bisa mencapai 75 %. Menurutnya, ini terjadi karena memang ada beberapa kegiatan yang puncaknya pada bulan Oktobe 2012.

''Dalam hal ini, penyerapan dana sudah maksimal dilakukan oleh 14 Kecamatan di Inhu, sementara untuk realisasi fisik silahkan ditanyakan kepada Kabag Pembangunan,'' ungkap Hasman.

Dijelaskannya juga, penyerapan dana ini akan terus dilakukan pemantauan oleh pimpinan, termasuk langsung Bupati. Selain itu juga sinergisitas antara keuangan, bagian pembangunan, Bappeda dan Asisten harus lebih ditingkatkan untuk pemantauan.

Hasman berharap, dengan adanya pemantauan ini, pada akhir tahun anggaran tidak ada lagi masalah realisasi, penyerapan anggaran yang belum maksimal dan pertanggung jawaban yang belum tuntas.

Kabag Pembangunan, Suhardi menyebutkan realisasi fisik dan keuangan hingga 30 September 2012, telah mencapai 49 % untuk fisik dan 44 % untuk keuangan. ''Oktober ini akan terjadi peningkatan, sebab ada beberapa realisasi yang tuntas,'' tegasnya.

Dikatakan Suhardi, penyebab lambannya realisasi ini adalah karena kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak kontrak, aliran kas nya baru dapat dilaksanakan pada tri wulan IV mendatang, sehingga maksimal realisasi akan terwujud pada tri wulan IV.

Kedepan, menurut Suhardi, agar realisasi dapat maksimalpada awal tahun anggaran, maka pelaksanaan kegiatan yang non kontrak dilaksanakan pada triwulan I dan II, sementara pada anggaran dan kegiatan yang kontrak diwujudkan pada triwulan III dan IV, ini triknya. ''Namun saya yakin, triwulan IV nanti, realiasi sudah mencapai 100 %, tambahnya.

Sementara itu Bupati Inhu Yopi Arianto mengungkapkan pelaksanaan kegiatan dan realisasi serta serapan dana sudah lebih baik dari tahun sebelumnya dan orang nomor satu Inhu memberikan apressiasi atas kinerja yang telah ditunjukkan oleh setiap Satker.

''Saya beserta tim akan terus melakukan pemantauan sebagai salah satu wadah kontrol bagi setiap Satker untukdapat bekeja lebih maksimal dan kegiatan dapat dilaksanakan secara maksimal dan mendapatkan hasil yang ebih baik dari sebelumnya,'' ujarnya. (wsr)