BENGKALIS, GORIAU.COM - Adanya wacana pemindahan ibukota Bengkalis, dinilai sebuah wacana yang biasa-biasa saja. Paling tidak, hal itu disampaikan anggota DPRD Bengkalis Indra Gunawan. Menurutnya, wacana agar Pemkab Bengkalis mengevaluasi keberadaan ibukota Kabupaten Bengkalis, sah-sah saja, hanya tidak akan menjadi solusi bagi persoalan yang saat ini terjadi, justru memperuncing persoalan.

''Pro kontra menyuarakan aspirasi adalah hal biasa dalam dunia demokrasi. Semuanya harus disikapi dengan baik dan benar, sehingga tidak yang merasa dirugikan,'' tegasnya.

Di alam demokrasi, pro-kontra itu biasa. Ada yang mendukung dan pastinya adanya tidak mendukung. Hanya cara mereka menyampaikan saja yang berbeda. Bupati sebagai kepala daerah harus bisa menyikapi hal-hal semacam ini karena yang menyampaikan aspirasi merupakan masyarakat Kabupaten Bengkalis.

Dia menggambarkan rencana pemindahan ibukota Jakarta bukan disebabkan aksi demo atau pemerintahan tidak didukung, tapi karena beberapa kawasan di Jakarta terendam banjir. Mandau dan Bukitbatu disiapkan untuk kawasan industri, sementara pulau Bengkalis pusat pendidikan dan pemerintahan. Seperti halnya Tanjung Pinang dan Batam.

Terlepas layak atau tidak ibukota Bengkalis dievaluasi, yang paling penting dilakukan adalah menyatukan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Bengkalis untuk bersama-sama membangun daerah ini. (jfk)