TELUKKUANTAN – Telukkuantan sebagai Ibu Kota Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau menjadi daerah rawan banjir. Bahkan, hujan yang berlangsung satu jam saja langsung merendam sejumlah wilayah.

Kondisi ini dikeluhkan oleh warga Telukkuantan. Sebab, banjir akibat hujan sudah saban tahun terjadi dan warga menjadi korban. Seperti tadi malam, banjir merendam sejumlah ruas jalan dan pemukiman warga.

Anggota DPRD Kuansing Gusmir Indra alias Indrako menyoroti persoalan banjir di Ibu Kota Kabupaten Kuansing. Menurutnya, banjir bah terjadi karena hilangnya area resapan air dan penyempitan daerah aliran sungai.

"Setiap hujan rawan terjadi banjir bah, karena area resapan air sudah hilang. Sungai-sungai yang ada tidak mampu menampung tingginya curah hujan," ujar Indrako kepada GoRiau.com, Rabu (6/3/2024) pagi di Telukkuantan.

Hilangnya area resapan air, lanjut Indrako, karena pesatnya pembangunan di Kota Jalur. Ia pun mengingatkan pemerintah daerah untuk teliti sebelum menerbitkan izin pendirian bangunan dan gedung (PBG).

Adapun titik rawan banjir di Telukkuantan yakni Jalan Proklamasi sekitar kuburan Cina dan di depan SMAN Pintar. Kemudian, Jl Imam Munandar deretan kompleks perbankan dan Simpang STM.

Politisi Gerindra ini pun mengaku pernah menjadi korban akibat banjir di depan kuburan Cina. Mobilnya pernah ngejim saat menerobos banjir.

"Lokasi terbaru itu di Kantor Pos lama, tepatnya di sekitar RM Selero Kampung. Tadi malam sudah banjir juga di situ," kata Indrako.***