PEKANBARU - Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman mewanti-wanti generasi muda agar tidak bercita-cita menjadi Pegawai Sipil Negara (PNS), mengingat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) jauh-jauh hari sudah memberi sinyal akan memangkas satu juta PNS untuk mengurangi beban negara.

"Jangan berbondong-bondong jadi PNS. PNS udah susah, malah mau ada pengurangan. Di lingkup Pemprov Riau saja PNS ada sekitar delapan ribu, belum termasuk kabupaten/kota," ungkap Gubernur Riau Definitif tersebut kepada mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Riau.

Menurutnya, Provinsi Riau masih kekurangan bibit-bibit pengusaha muda. Untuk itu lah, ia menitipkan harapan besar kepada generasi muda terutama kepada mahasiswa yang tergabung dalam Hipmi Riau untuk memantapkan langkah dibidang bisnis dan pengusaha.

"Kalau adik-adik menjadi pengusaha tentunya akan membuka lapangan pekerjaan bagi saudara-saudara kita yang belum mendapatkan pekerjaan," imbuhnya.

Ia pun mengingatkan agar generasi muda turut mendorong langkah Pemprov Riau dalam mengembangkan sektor pariwisata berbasis budaya. Antisipasi ini dilakukan karena sektor minyak dan gas (Migas) yang ada di bumi Melayu tidak dapat lagi dibanggakan mengingat naik turunnya harga minyak dunia.

"Sektor migas kita sedang diuji, sampai-sampai DBH (Dana Bagi Hasil) kita dikurangi. Mulai sekarang kita fokuskan sektor baru yang memiliki prospek berjangka panjang dan sektor pariwisata kita sangat menjanjikan," tutupnya.(*/rat)