PEKANBARU, GORIAU.COM - Keamanan Riau mulai terganggu. Indikatornya, tindak kriminal meningat, kekerasan terjadi dimana-mana, pelanggaran hukum tak tertanggulangi. Hal ini juga berpotensi akan mengganggu pesta politik baik Pilgubri maupun Pemilu 2014. Karena itu, Kapolda Riau harus mampu menjelaskan kepada masyarakat bagaimana upaya yang dilakukan termasuk antisipasi jelang Pilgubri dan Pemilu.

''Kita habis reses, banyak yang kita dapati. Dimana kondisi keamanan di Riau sangat terganggu. Jelang pemilihan kepala daerah (Pemilukada), kondisi kemanan keamanan Riau terlihat rapuh. Buktinya, dari hasil reses di wilayah Kampar, kami banyak mendapat aduan tindakan kriminal dari konstituen,'' ujar Ketua Komisi A DPRD Riau, H Masnur SH, Kamis (2/5/2013).

Untuk mengantisipasi gangguan keamanan yang semakin meningkat, tambahnya, Komisi A DPRD Riau,Jumat (2/5/2013) besok akan mengundang Kapolda Riau untuk rapat dengar pendapat (RPD) di Komisi A DPRD Riau. ''Kita ingin tahu skema pengamanan yang akan dilakukan oleh Polda Riau sebelum, saat pelaksanaan hingga pasca Pilgubri dan Pemilu 2014,'' tambah politisi Partai Gollkar ini.

Pada kesempatan itu, Masnur menjelaskan, adapun tindakan kriminal yang kerap terjadi belakangan ini seperti kemalingan, penjarahan, penipuan dan segalanya. Motifnya hanya persoalan memperkaya diri dengan cara merugikan orang lain. Sedangkan momennya juga tepat di saat masyarakat tengah disuguhkan semangat Pemilukada.

Menurut Masnur, lima bulan jelang Pemilukada merupakan waktu yang singkat. Dikhawatirkan banyak pihak yang memanfaatkan momen tersebut untuk kepentingan negatif. Misalnya di saat masyarakat lengah, bisa saja terjadi kehilangan. ''Maka, kita harus antisipasi sejak dini. Kita mengundang segenap jajaran aparat keamanan, untuk meminta gambaran pengamanan kedepan,'' katanya.

Apalagi, katanya, dalam rangka Pemilukada atau pileg 2014, jajaran Polda Riau tentu sudah punya rencana pengamanan yang ketat. Untuk mengetahui ini, Komisi A menggelar rapat dengar pendapat dengan Kapolda Riau, Komandan Korem (Danrem) dan Badan Narkotika Provinsi (BNP) Riau.

''Kita ingin mendapatkan gambaran Kamtibmas yang ada di Riau. Kita pertanyakan sejauh mana persiapan pengamanan kita di Riau,'' katanya.

Selain itu, komisi A juga mengundang Kesbangpol dan Kepala Satpol PP Riau. Karena, pengaman yang diperlukan Riau tidak hanya ketika hari H pelaksanaan Pemilu. Butuh pengaman ekstra supaya bisa meredam pergeseran-pergeseran pendukung partai, sekaligus menjamin pengamanan untuk masyarakat dari berbagai tindakan yang tidak bertanggungjawab. ''Meskipun sebesarnya masyarakat Riau tidak mudah terprovokasi dan tidak suka kekerasan, namun ini perlu untuk kota ketahui,'' tutupnya. (myo)